Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas logam mulia tidak semuanya menguat. Di sepanjang Januari 2022, harga emas dan perak melemah sementara harga paladium dan platinum menguat. Analis memproyeksikan hingga akhir tahun harga emas dan silver berpotensi naik.
Mengutip Bloomberg, harga emas kontrak pengiriman April di Commodity Exchange sepanjang Januari menurun 1,91% year to date (ytd). Kompak, harga perak kontrak pengiriman Maret juga menurun 4,11% ytd.
Sementara, harga paladium kontrak Maret naik 23,16% ytd. Begitu pun harga platinum kontrak April naik 5,59% ytd.
Research and Education Valbury Futures Nanang Wahyudin mengatakan harga paladium dan platinum naik karena kedua komoditas tersebut dibutuhkan untuk menjadi bahan dasar dalam produksi manufaktur mobil listrik.
Ibrahim Assuaibi, Direktur TRFX Garuda Berjangka memproyeksikan hingga akhir tahun harga platinum dan paladium akan tetap dalam tren menguat.
Baca Juga: Harga Emas Naik ke US$1.810,01 di Tengah Melemahnya Dolar AS
Sedangkan, permintaan terhadap emas dan perak menurun dan membuat harga kedua komoditas lindung nilai ini terkoreksi. Ibrahim mengatakan sentimen yang menekan harga emas dan perak adalah rencana The Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga acuan mereka.
Nanang mengatakan suku bunga AS yang naik memicu kenaikan imbal hasil obligasi AS. Dampaknya, investor jadi beralih ke obligasi AS yang memberikan imbal hasil lebih tinggi daripada emas yang hanya dijadikan aset lindung nilai.
Alhasil penguatan harga emas dan perak tertatih-tatih di awal tahun ini.
Nanang memperhatikan harga emas saat ini terjebak dalam rentang US$ 1.770 per ons troi-US$ 1.850 per ons troi. Harga emas belum dapat menguat signifikan karena pelaku pasar masih menantikan seberapa besar kenaikan suku bunga AS.
"Harga emas dan perak masih sulit untuk rally seperti paladium dan platinum karena masih tertahan realisasi kenaikan suku bunga AS," kata Nanang, Jumat (4/2).
Namun, Ibrahim memproyeksikan kesempatan harga emas dan perak menguat masih ada di tahun ini. Harga emas dan perak berpotensi loncat kembali, jika jika para bank sentral global tidak lagi membahas kenaikan suku bunga.
Selain itu persoalan geopolitik dan pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai juga berpotensi membuat harga emas terbang naik kembali di akhir tahun ini.
Nanang memproyeksikan harga emas berpotensi masih menguji level US$ 1.950 per ons troi dengan target harga tertinggi di US$ 2.000 per ons troi di tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
