kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga nikel turun, berikut rekomendasi saham ANTM dan INCO


Jumat, 12 Oktober 2018 / 21:01 WIB
Harga nikel turun, berikut rekomendasi saham ANTM dan INCO
ILUSTRASI. Produksi nikel PT Vale Indonesia Tbk (INCO)


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga nikel menurun di tahun ini. Analis Phitraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, meski dibayangi penurunan harga nikel, tapi kinerja keuangan dua emiten yang memiliki tambang nikel seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) relatif baik sepanjang tahun 2018 ini.

"Sebagai gambaran, kinerja keduanya di semester I 2018 lebih baik dari periode yang sama di tahun 2017," ujarnya, Jumat (12/10).

ANTM membukukan laba bersih sebesar Rp 344,45 miliar hingga Juni 2018, dibandingkan rugi bersih sebesar Rp 496,12 miliar di Juni 2017.

Sementara INCO membukukan laba bersih sebesar US$ 29,55 juta di semester I 2018, dibandingkan rugi bersih sebesar US$ 21,64 juta di semester I 2017.

"Perbaikan kinerja ini didorong oleh kenaikan harga rata-rata nikel di tahun 2018, dibandingkan tahun 2017," lanjut Valdy.

Lebih lanjut, ia bilang, untuk saat ini strategi khusus nampaknya belum terlalu mendesak bagi dua emiten tambang tersebut.

"Sebab penurunan harga nikel saat ini tidak terlalu besar. Selain itu, isu perang dagang diperkirakan mereda di tahun 2019 seiring dengan optimisme tercapainya kesepakatan dagang antara AS dengan Tiongkok," tandasnya.

Dari sisi saham, Valdy mengatakan, kedua saham emiten tersebut masih boleh dikoleksi. Ia merekomendasikan buy saham ANTM dengan target harga jangka pendek di level Rp 850 per saham dan untuk jangka panjang di level Rp 950 per saham.

Selanjutnya untuk INCO, ia juga merekomendasikan buy dengan target harga jangka pendek di level Rp 3.700 per saham dan untuk jangka panjang di level Rp 4.100 per saham.

Sekadar info, pada penutupan pasar Jumat (12/10), harga saham ANTM naik 1,27% ke level Rp 795 per saham. Sementara saham INCO stagnan di level Rp 3.360 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×