kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Nikel dan Turunannya Terkoreksi, Begini Dampaknya pada MDKA, ANTM, dan NCKL


Selasa, 25 Juli 2023 / 05:30 WIB
Harga Nikel dan Turunannya Terkoreksi, Begini Dampaknya pada MDKA, ANTM, dan NCKL


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Harga komoditas tambang logam turun cukup tajam di kuartal kedua 2023. Analis Samuel Sekuritas Indonesia Juan Harahap menyebut, harga nikel London Metal Exchange (LME) dan harga nickel pig iron (NPI) serta harga kobalt Shanghai masing-masing turun sebesar 14,1%, 18,0%, dan 14,1% secara kuartalan.

Juan meyakini, penurunan tersebut disebabkan oleh kombinasi dari pemulihan ekonomi China yang lebih lambat dari yang diperkirakan, yang menyebabkan penurunan permintaan baja anti karat alias stainless steel. 

Di sisi lain, pasar dihadapkan dengan besarnya pasokan nikel menyusul lancarnya pembangunan pabrik smelter nikel di Indonesia.

Samuel Sekuritas merevisi perkiraan harga nikel tahun ini menjadi US$ 22.500 per ton dari sebelumnya US$ 23.500 per ton. Samuel Sekuritas juga menurunkan perkiraan harga NPI dan Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) masing-masing sebesar 11,3% dan 17,0%.

Baca Juga: Energi Baru Terbarukan (EBT) Menjanjikan, Emiten Berlomba-lomba Garap Segmen Ini

Penurunan harga nikel dan turunannya diyakini bakal berdampak pada penurunan kinerja emiten nikel, salah satunya PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL). 

Juan memperkirakan pendapatan NCKL akan menurun di kuartal kedua 2023, meski ada kenaikan angka produksi yang didukung tingkat utilisasi yang lebih tinggi di smelter Rotary Kiln-Electric Furnace (RKEF) dan High Pressure. Acid Leach (HPAL).

Namun, dia memperkirakan NCKL akan mencetak performa lebih baik di semester kedua 2023 didukung oleh sejumlah faktor. 

Pertama, tiga lini produksi baru di proyek RKEF NCKL diperkirakan akan beroperasi dengan kapasitas penuh pada periode paruh kedua 2023. 

 

Kedua, pada April 2023, NCKL mulai mengonversi MHP menjadi nikel sulfat, dan pada Juni 2023 mulai memproduksi kobalt sulfat. Proses konversi ini akan memberikan tambahan US$ 1.000 per ton, yang memberikan margin yang lebih baik bagi NCKL.

Penurunan harga nikel juga akan berdampak pada kinerja PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). 

“Jika ditinjau dari sisi segmentasi revenue, proporsi nikel untuk MDKA lebih besar dibanding dengan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM),” terang Analis MNC Sekuritas Alif Ihsanario, Senin (24/7).

Baca Juga: Perkembangan Pembangunan Smelter 5 Perusahaan yang Kantongi Relaksasi Ekspor

Alif mengatakan, dirinya tidak melihat upside signifikan terkait nikel dan komoditas MDKA lainnya yakni tembaga. Dari sisi pasokan (supply), kedua komoditas ini tetap lancar. “Namun permintaan dari China masih loyo,” kata Alif. 

Dus, proyeksi dia, harga nikel kemungkinan besar berada di rentang pergerakan US$ 20.510 per ton sampai dengan  US$ 20.750 per ton. Sedangkan tembaga diproyeksi berada di rentang US$ 8.380 per ton sampai  US$ 8.410 per ton.




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×