kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga nikel anjlok akibat dua faktor, salah satunya Indonesia melanjutkan ekspor


Senin, 11 November 2019 / 10:49 WIB
Harga nikel anjlok akibat dua faktor, salah satunya Indonesia melanjutkan ekspor
ILUSTRASI. Kendaraan truk melakukan aktivitas pengangkutan ore nikel ke kapal tongkang di salah satu perusahaan pertambangan di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Rabu (6/11/2019). Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM telah memutuskan mel


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Pada Senin (11/11), harga nikel mencatatkan penurunan. Data yang dihimpun Reuters menunjukkan, harga acuan tiga bulanan nikel di London Metal Excgane (LME) melorot 1,5% menjadi US$ 15.945 per ton pada pukul 09.50 waktu Singapura.

Sementara, harga kontrak nikel yang paling sering diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange anjlok 1,8% menjadi 124.360 yuan atau US$ 17.780,70 per ton.

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan harga nikel melemah. Pertama, data cadangan nikel yang menunjukkan kenaikan. Asal tahu saja, data yang dirilis pada Jumat lalu menunjukkan, cadangan nikel di gudang yang dilacak oleh Shanghai Futures Exchange mengalami kenaikan ke level tertingginya sejak pekan yang berakhir 1 Juni 2018 ke posisi 30.831 per ton. Hal ini meredakan kecemasan bahwa suplai nikel mengalami pengetatan.

Kedua, pada pekan lalu, Indonesia mengatakan telah mengizinkan beberapa eksportir bijih nikel untuk melanjutkan pengiriman setelah penghentian sementara demi menyelidiki laporan pelanggaran.

Baca Juga: Pemerintah memastikan tidak ada larangan ekspor nikel

Nikel merupakan salah satu komoditas dengan performa terbaik pada tahun ini di antara komoditas logam lainnya. Data Reuters menunjukkan LME nikel naik 49%, yang disokong oleh adanya kecemasan semakin minimnya suplai dari Indonesia, setelah pemerintah mengumumkan pelarangan ekspor mulai awal tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×