Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah WTI berjangka berada di kisaran US$ 62 per barel pada hari Kamis (24/4), setelah turun lebih dari 2% pada sesi sebelumnya. Sebelumnya investor mempertimbangkan potensi percepatan produksi minyak OPEC+ dibandingkan dengan perkembangan perdagangan.
Seperti dikutip Tradingeconomics, Kamis (24/4), beberapa anggota OPEC+ diperkirakan akan mengusulkan kenaikan produksi yang lebih cepat untuk bulan kedua berturut-turut pada bulan Juni. Sementara Kazakhstan, sebagai sekutu utama, menyatakan tidak dapat memangkas produksi di ladang minyak utamanya dan akan memprioritaskan kepentingan nasional dalam menetapkan tingkat produksi.
Baca Juga: Meski Rebound, Trennya Harga Minyak Dunia Masih Bearish
Sementara itu, tanda-tanda kemajuan dalam pembicaraan perdagangan AS-Tiongkok mendukung harga minyak. Laporan menunjukkan Gedung Putih dapat mengurangi tarif pada Tiongkok hingga 50% untuk memfasilitasi negosiasi.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent juga mencatat tarif saat ini tidak berkelanjutan. Sementara Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengklarifikasi tidak akan ada pengurangan tarif sepihak yang terjadi.
Di tempat lain, pembicaraan AS-Iran dapat meringankan sanksi dan meningkatkan pasokan minyak, tetapi sanksi baru AS terhadap sektor energi Iran dipandang sebagai kemunduran untuk negosiasi.
Selanjutnya: Sebulan Naik 11,56 Persen, Harga Emas Antam Hari Ini Merosot (24 April 2025)
Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamidi Hanya 4 Hari Periode 24-27 April 2025, Cek di Sini!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News