kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,21   13,90   1.53%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak WTI memanas lagi


Senin, 03 April 2017 / 09:00 WIB
Harga minyak WTI memanas lagi


Reporter: RR Putri Werdiningsih, Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Harga minyak kembali menemukan momentum kenaikan setelah organisasi negara-negara eksportir minyak (OPEC) membuka peluang memperpanjang pemangkasan produksi hingga akhir tahun ini. Data kenaikan produksi minyak Amerika Serikat (AS), sementara, diabaikan oleh pasar.

Jumat (31/3) lalu, harga minyak WTI kontrak pengiriman Mei 2017 di New York Mercantile Exchange menguat 0,5% ke US$ 50,6 per barel dibanding sehari sebelumnya. Sepekan terakhir, harga minyak melompat hingga 5,5%.

Wahyu Tribowo Laksono, analis Central Capital Futures, mencermati, sentimen penggerak harga minyak semakin positif. Pelaku pasar melihat ada penghentian pasokan minyak secara tiba-tiba dari Libia. Produksi minyak Libia berkurang sekitar 250.000 barel per hari akibat gangguan masalah keamanan.

Padahal, beberapa minggu lalu, pejabat Libia menyatakan akan meningkatkan produksi minyak di atas satu juta barel per hari hingga akhir musim panas. Tetapi produksi justru turun menjadi sekitar 500.000 barel per hari. Ini tingkat produksi terendah dalam hampir tujuh bulan.

Peguatan harga minyak semakin solid lantaran ada wacana OPEC memperpanjang pemangkasan produksi hingga semester kedua tahun ini. Rencana OPEC mendapat dukungan dari Kuwait. "Sentimen utama masih dari OPEC. Minyak mencapai level tertinggi dalam tiga pekan setelah pejabat Kuwait menyatakan dukungan pada rencana perpanjangan pembatasan produksi," kata Wahyu.

Deddy Yusuf Siregar, analis Asia Tradepoint Futures, melihat, sejauh ini, keputusan OPEC masih berpengaruh besar untuk menopang kenaikan harga. Apalagi, di bulan April ini, organisasi negara-negara penghasil minyak mentah dunia itu juga akan menggelar pertemuan resmi untuk membahas rencana perpanjangan pemangkasan produksi hingga akhir 2017.

Hampir semua negara OPEC setuju perpanjangan pemangkasan produksi. Terakhir, Kuwait menyatakan akan sepakat kalau perpanjang dilanjutkan hingga akhir tahun, terang Deddy.

Tetapi, Wahyu mengingatkan, harga minyak mulai rentan terkoreksi lantaran sudah menguat cukup tinggi. Pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Perdana Menteri China Xi Jinping pekan ini, yang akan menentukan hubungan dagang kedua negara, juga berpotensi mempengaruhi harga minyak.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×