kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.074.000   -12.000   -0,58%
  • USD/IDR 16.500   -12,00   -0,07%
  • IDX 7.702   73,40   0,96%
  • KOMPAS100 1.077   11,17   1,05%
  • LQ45 781   10,96   1,42%
  • ISSI 265   0,88   0,33%
  • IDX30 405   5,32   1,33%
  • IDXHIDIV20 471   3,92   0,84%
  • IDX80 119   1,19   1,02%
  • IDXV30 129   -0,77   -0,59%
  • IDXQ30 131   1,44   1,11%

Harga minyak WTI memanas lagi


Senin, 03 April 2017 / 09:00 WIB
Harga minyak WTI memanas lagi


Reporter: RR Putri Werdiningsih, Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto

Produksi minyak AS

Peningkatan produksi minyak mentah di Amerika Serikat (AS) sepertinya mulai tak berpengaruh pada pergerakan harga minyak WTI. Meski Negeri Paman Sam merilis adanya penambahan operasi rig aktif, harga komoditas energi ini tetap menguat.

Akhir pekan lalu, harga minyak sempat terkoreksi jelang rilis data Baker Hughes mengenai penambahan jumlah rig aktif di AS. Baker Hughes melaporkan, pada pekan yang berakhir pada 24 Maret, terjadi penambahan 10 rig yang beroperasi menjadi 662. Padahal pada periode yang sama tahun lalu. jumlah rig yang beroperasi hanya sekitar 362.

Tapi hal tersebut tak menekan harga minyak lantaran pelaku pasar cukup yakin meningkatnya produksi minyak AS diimbangi dengan peningkatan ekspor. Per 17 Februari lalu, ekspor minyak mentah AS tercatat mencapai 1,21 juta barel per hari.

Secara teknikal, harga minyak WTI masih mengindikasikan pelemahan, lantaran bergulir di bawah garis moving average (MA) 50 dan MA 100 . Tetapi untuk jangka panjang, harga berpotensi menguat karena posisinya sudah berada di atas MA 200. Relative strength index (RSI) berada di level 51, yang menunjukkan potensi penguatan.

Tapi peluang harga terkoreksi tampak dari indikator moving average convergence divergence (MACD) yang berada di area negatif. Sedangkan stochastic oversold level 96.

Deddy memprediksi hari ini (3/4) harga minyak WTI terkoreksi dan bergerak antara US$ 49,80-US$ 49 per barel. Tapi dalam sepekan, harga kembali naik dan bergerak di kisaran US$ 50,96-US$ 52,38 per barel. Wahyu memprediksi harga minyak awal pekan ini akan menguat, bergerak antara US$ 48,6-US$ 51,65 dan di kisaran US$ 47-US$ 53 per barel sepekan ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×