kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga minyak turun setelah mencapai ke level tertinggi dalam dua bulan


Rabu, 27 Mei 2020 / 07:21 WIB
Harga minyak turun setelah mencapai ke level tertinggi dalam dua bulan
ILUSTRASI. Harga minyak merangkak naik ditopang oleh komitmen pemangkasan produksi.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak turun setelah kemarin melaju ke level tertinggi sejak 12 Maret 2020. Rabu (27/5) pukul 7.06 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli 2020 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 34,06 per barel, turun 0,84% jika dibandingkan dengan harga penutupan perdagangan kemarin.

Harga minyak mencapai US$ 34,35 per barel pada Selasa (26/5). Ini adalah harga tertinggi minyak WTI sejak pertengahan Maret.

Harga minyak brent untuk pengiriman Juli 2020 di ICE Futures pun kemarin mencapai level tertinggi sejak 16 Maret 2020. Harga minyak acuan internasional ini naik 1,80% pada perdagangan kemarin ke US$ 36,17 per barel.

Baca Juga: Kebijakan new normal diperlukan agar ekonomi bisa bergerak

Harga minyak yang mulai merangkak naik ini ditopang oleh tanda-tanda komitmen para produsen minyak untuk memenuhi kesepakatan pemangkasan. Dari sisi permintaan, pelonggaran lockdown menjadi sinyal awal kenaikan konsumsi energi.

Bulan lalu, OPEC+ sepakat memangkas produksi total hampir 10 juta barel per hari untuk periode Mei-Juni. Kesepakatan ini terjadi di tengah pandemi corona yang memangkas permintaan energi besar-besaran.

Menurut sumber Reuters, Menteri Energi Rusia Alexander Novak bertemu dengan para produsen minyak untuk mendiskusikan kemungkinan pemangkasan lebih lanjut setelah Juni. Beberapa negara di kawasan Teluk seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Kuwait telah berjanji memangkas produksi lebih besar daripada komitmen awal.

Baca Juga: Produksi minyak global dipangkas, begini proyeksi harga minyak WTI

Sementara kantor berita RIA melaporkan bahwa volume produksi minyak Rusia mendekati target 8,5 juta barel per hari untuk Mei dan Juni. "Semua pembicaraan keseimbangan dalam beberapa bulan ini cenderung mendukung harga," kata Phil Flynnn, analis senior Price Futures Group kepada Reuters.

Kementerian Energi Rusia yang mengutip Novak mengungkapkan bahwa kenaikan permintaan bahan bakar akan memangkas surplus global sekitar 7 juta barel per hari hingga 12 juta barel per hari pada Juni atau Juli.

"Pasokan minyak mentah global bulan Juni tampaknya akan turun 12 juta barel per hari dari level Maret," kata Bjornar Tonhaugen, head of oil markets Rystad Energy.

OPEC+ akan bertemu lagi pada awal Juni untuk mendiskusikan posisi pemangkasan untuk menopang harga. Meski mulai merangkak naik, harga minyak masih turun sekitar 45% sejak awal tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×