Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SEOUL. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) menuju penurunan bulanan terbesar dalam dua tahun terakhir hari ini (31/10). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Desember turun sebesar 27 sen menjadi US$ 80,85 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 09.52 waktu Seoul, harga kontrak yang sama berada di posisi US$ 80,99 per barel.
Kemarin, harga kontrak minyak turun US$ 1,08 menjadi US$ 81,12 sebarel. Sepanjang tahun ini, penurunan harga minyak sudah mencapai 18%.
Apa yang menyebabkan harga minyak melorot? Penurunan harga minyak terkait sinyal yang diberikan oleh Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) yang akan meningkatkan produksi minyak mereka ke posisi tertinggi dalam 14 bulan terakhir meskipun harga minyak sudah jatuh ke pasar bearish.
Hasil survei Bloomberg menunjukkan, produksi minyak dari 12 anggota OPEC naik sebesar 53.000 barel per hari menjadi 30,974 juta.
Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Desember turun sebesar 32 sen atau 0,4% menjadi US$ 85,92 per barel di ICE Futures Europe exchange.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News