Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak masih melanjutkan penurunan yang terjadi sejak awal pekan. Rabu (22/1) pukul 7.23 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2020 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 58,32 per barel, turun tipis ketimbang harga penutupan perdagangan kemarin pada US$ 58,38 per barel.
Pemblokiran pelabuhan ekspor Libya yang menyebabkan dua ladang minyak berhenti beroperasi hanya mengangkat harga minyak sementara. Ketua industri bensin Jepang mengatakan bahwa gangguan yang terjadi diimbangi oleh kenaikan produksi dari OPEC yang bisa membatasi efek ke harga minyak.
Baca Juga: Wall Street ikut tertekan virus corona yang sudah sampai AS
ING mengungkapkan bahwa kelebihan kapasitas OPEC yang masih bisa ditambahkan mencapai 3 juta barel per hari. Hal ini menyebabkan kenaikan harga minyak hanya berlangsung sesaat.
Selain itu, Amerika Serikat (AS) terus mencapai rekor produksi minyak. Pekan lalu, Energy Information Administration mencatat bahwa produksi minyak AS mencapai rekor 13 juta barel per hari.
Baca Juga: Harga batubara terkoreksi, tren 2020 cenderung konsolidasi
Kemarin, Barclays memperkirakan bahwa permintaan minyak global tahun ini akan naik sebesar 1,4 juta barel per hari, lebih tinggi 50.000 barel per hari dari prediksi sebelumnya. Prediksi ini pun lebih tinggi ketimbang tahun lalu yang naik 900.000 barel per hari.
Barclays masih mempertahankan prediksi harga minyak WTI pada US$ 57 per barel dan brent US$ 62 per barel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News