Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak jatuh lagi. Kamis (30/1), pukul 14.30 WIB harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Maret 2020 di NYMEX turun 1,23% menjadi US$ 52,67 per barel.
Serupa, minyak jenis Brent kontrak pengiriman April 2020 di ICE Futures sudah anjlok 1,27% ke US$ 58,16 per barel.
Penyebaran virus corona di China yang kian ganas membuat minyak sulit bergerak naik. Padahal, harga emas hitam ini sempat stabil setelah mencapai posisi terendahnya dalam tiga bulan di awal pekan ini.
Baca Juga: The Fed dan virus corona kembalikan kilau emas
Tetapi dengan angka kematian yang meningkat dan penyebarannya yang sudah ke 18 negara mengubah pergerakan minyak kembali ke bearish.
"Wabah virus corona dari Wuhan dan kejatuhan ekonomi di Asia tetap menjadi masalah paling krusial yang dihadapi minyak saat ini," kata Jeffrey Halley, Senior Market Analist OANDA seperti dikutip Reuters.
Sentimen dari virus corona semakin kuat setelah tiga warga Jepang yang dievakuasi dari Wuhan pada Rabu (29/1) dipastikan terinfeksi virus corona. Di mana dua orang tidak mengalami gejala seperti korban-korban sebelumnya.
Baca Juga: Januari 2020, emas jadi komoditas yang paling banyak ditransaksikan di BBJ
Kejadian ini membuat maskapai di seluruh dunia menangguhkan atau mengurangi penerbangan langsung ke China. Ini semakin menambah beban harga minyak yang sedang kebanjiran produksi.
Terbaru, Energy Information Administration (EIA) merilis, persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) pada pekan lalu bertambah 3.5 juta barel.
Hal ini mengejutkan, karena hasil survei menyebut stok minyak AS hanya naik 700.000 barel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
