CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Harga minyak tertekan di bawah US$ 46 sebarel


Senin, 24 Juli 2017 / 08:30 WIB
Harga minyak tertekan di bawah US$ 46 sebarel


Sumber: Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

HONG KONG. Harga minyak mentah masih melemah di bawah US$ 46 per barel. Minyak tertekan jelang pertemuan komite OPEC untuk membahas perkembangan pemotongan pasokan minyak guna mengatasi suplai yang melimpah.

Mengutip Bloomberg, Senin (24/7), minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September di New York Mercantile Exchange diperdagangkan turun 4 sen ke level US$ 45,73 per barel pukul 7.59 pagi di Hong Kong. Penurunan berlanjut setelah pekan lalu, harga minyak anjlok 1,7%.

Minyak Brent untuk pengiriman September di bursa ICE Futures Europe juga turun 4 sen menjadi US$ 48,02 sebarel. 

Pembatasan produksi di Nigeria dan Libya disinyalir tidak akan masuk dalam agenda saat OPEC dan mitranya bertemu hari ini. Sementara, di Amerika Serikat, menurut Baker Hughes Inc, operasional jumlah rig ditargetkan berkurang satu demi satu. 

Minyak tetap berada di fase bearish di tengah kekhawatiran meningkatnya produksi global akan mengimbangi upaya pemangkasan suplai oleh anggota OPEC dan sekutunya, termasuk Rusia. Nigeria memberi sinyal awal bulan ini bahwa mereka akan menahan laju produksi setelah bisa stabil memompa 1,8 juta barel per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×