kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.245   -50,00   -0,31%
  • IDX 7.057   -8,87   -0,13%
  • KOMPAS100 1.054   -1,08   -0,10%
  • LQ45 828   -2,94   -0,35%
  • ISSI 215   0,06   0,03%
  • IDX30 423   -1,66   -0,39%
  • IDXHIDIV20 512   -0,95   -0,19%
  • IDX80 120   -0,27   -0,23%
  • IDXV30 124   0,51   0,41%
  • IDXQ30 142   -0,20   -0,14%

Harga minyak terkoreksi setelah reli panjang


Rabu, 05 Juli 2017 / 06:30 WIB
Harga minyak terkoreksi setelah reli panjang


Sumber: CNBC | Editor: Rizki Caturini

NEW YORK. Harga minyak melemah pada awal perdagangan di pasar Asia pada Selasa (4/7). Pelemahan terjadi setelah minyak menguat selama delapan hari berturut-turut akibat tanda-tanda kenaikan produksi minyak mentah AS mulai melandai.

Harga minyak Brent turun 0,5% ke level US$ 49,41 per barel. Adapun US West Texas Intermediate (WTI) terkoreksi 0,5% ke posisi US$ 46,83 per barel. Pelemahan terjadi setelah kedua pasar benchmark ini sempat menguat sekitar 12% dari level terlemah di 21 Juni silam.   

Bursa komoditas AS juga menutup posisi mereka menghadapi libur hari kemerdekaan AS pada 4 Juli. Sementara Brent menghadapi pula resistance teknikal dengan sempat menyentuh level US$ 50 per barel. 

Pada akhir Mei dan sepanjang Juni merupakan masa pelemahan minyak yang cukup signifikan seiring meningkatnya produksi minyak AS. Pesimisme juga berkembang terhadap kemampuan negara OPEC untuk memangkas produksi. 

Namun, sentimen berbalik di akhir Juni ketika data minyak AS menyebutkan produksi minyak menurun. "Kami melihat ada potensi pemulihan harga minyak di semester II. Sentimen positif didorong dengan adanya pemangkasan produksi negara OPEC, pelemahan suplai minyak glonal dan peningkatan permintaan musiman," ujar analis dalam BMI Research.

Riset BMI juga menyebut, harga minyak akan tetap bergerak flat secara tahunan atawa year on year (yoy) di 2018 karena adanya penambahan pasokan dalam jumlah besar. 

Brent diprediksi akan berada di harga rata-rata US$ 54 per barel di semester II 2017 dan di level sekitar US$ 55 per barel pada 2018. Adapun prediksi harga minyak WTI di level US$ 51 per barel di semester II 2017 serta sekitar US$ 42 per barel di 2018. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×