kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Harga Minyak Terkoreksi Senin (25/4) Pagi, Dibayangi Penyebaran Covid-19 di China


Senin, 25 April 2022 / 07:09 WIB
Harga Minyak Terkoreksi Senin (25/4) Pagi, Dibayangi Penyebaran Covid-19 di China
ILUSTRASI. Harga minyak terkoreksi pada perdagangan Senin (25/4) pagi. REUTERS/Nick Oxford/File Photo


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak terkoreksi pada perdagangan Senin (25/4) pagi. Pukul 07.00 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni 2022 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 100,54 per barel, turun 1,49% dari akhir pekan lalu yang ada di US$ 102,07 per barel.

Koreksi harga minyak terjadi di tengah kekhawatiran bahwa penyebaran wabah Covid-19 di China akan membebani permintaan global.

Mengutip Bloomberg, Senin (25/4), Shanghai melaporkan rekor kematian harian selama sepekan, sementara itu pihak berwenang di Beijing memperingatkan virus itu diam-diam menyebar.

Permintaan minyak dari China sebagai konsumen utama sedang menuju ke level terburuk bulan ini sejak hari-hari awal virus corona.

Baca Juga: Minyak Naik Lebih Tinggi di Tengah Kekhawatiran Atas Rusia dan Gangguan Pasokan Libya

Penyebaran Covid-19 di China menambah sumber volatilitas lain ke pasar minyak yang telah terganggu oleh perang Rusia di Ukraina. 

Konflik tersebut menimbulkan kekhawatiran tentang pasokan mentah dan menyulut inflasi ketika ekonomi mulai bangkit dari keterpurukan akibat pandemi.

China menerapkan penguncian di sejumlah kota saat menekan penyebaran Covid-19. penduduk di distrik Beijing diberitahu untuk melakukan pengujian Covid-19 tiga hari mulai Senin ini untuk meredam banyaknya kasus di daerah tersebut.

Permintaan bensin, solar dan bahan bakar penerbangan di China diperkirakan turun 20% pada April, menurut orang-orang yang mengetahui industri energi China. 

Ini setara dengan penurunan konsumsi minyak mentah sekitar 1,2 juta barel per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×