kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Harga Minyak Terkoreksi Pada Rabu (17/1) Pagi, di Tengah Penguatan Dolar AS


Rabu, 17 Januari 2024 / 06:29 WIB
Harga Minyak Terkoreksi Pada Rabu (17/1) Pagi, di Tengah Penguatan Dolar AS
ILUSTRASI. Harga minyak terkoreksi pada perdagangan Rabu (17/1) pagi. REUTERS/Pascal Rossignol


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak terkoreksi pada perdagangan Rabu (17/1) pagi. Pukul 06.18 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari 2024 di New York Mercantile exchange ada di US$ 71,96 per barel, turun 0,61% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 72,40 per barel.

Harga minyak turun, di tengah kekhawatiran dampak dari meningkatnya ketegangan di Timur Tengah terhadap pasokan energi. Selain itu, koreksi harga minyak juga dipicu oleh penguatan dolar AS.

"Harga minyak sedang mencari arah," kata Rob Thummel, direktur pelaksana perusahaan investasi Tortoise Capital seperti dikutip Reuters.

Dolar AS mencapai level tertinggi dalam satu bulan karena investor mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada Maret. 

Baca Juga: UPDATE Harga Minyak Dunia Selasa (16/1): Brent ke US$78,92 dan WTI ke US$73,14

Penguatan greenback mengurangi permintaan minyak dalam mata uang dolar di kalangan pembeli yang menggunakan mata uang lainnya.

Jay Hatfield, manajer portofolio di InfraCap di New York menambahkan, perkiraan cuaca hangat pada Januari di pusat prodksi AS juga membebani harga.

Ahli meteorologi memperkirakan cuaca di 48 negara bagian AS akan berubah dari lebih dingin dari biasanya pada minggu ini menjadi lebih hangat dari biasanya pada tanggal 22-31 Januari.

Harga minyak mendapat dukungan dari tanda-tanda meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, ketika militer AS melancarkan serangan baru di Yaman terhadap empat rudal balistik anti-kapal Houthi.

Serangan Houthi terhadap pelayaran Laut Merah telah mengganggu pergerakan barang global melalui jalur perdagangan utama tersebut.

“Ketegangan di Timur Tengah meningkat sehingga premi risiko geopolitik pada harga minyak juga meningkat,” kata Thummel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×