Sumber: CNBC | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - Harga minyak terangkat di tengah spekulasi persediaan minyak yang mengetat terutama di Amerika Serikat (AS). Minyak Brent naik 24 sen ke level US$51,90 per barel. Sementara US light crude ditutup menguat 27 sen ke posisi US$ 47,64 pada perdagangan Selasa (22/8).
Padahal pada perdagangan sehari sebelumnya, harga minyak di kedua kontrak minyak tersebut terkikis lebih dari US$1 setelah reli di akhir pekan lalu.
Persediaan minyak AS turun 13% dari perserdiaan tertinggi d Maret ke level 466,5 juta barel.
"Persediaan minyak AS secara konsisten menurun dalam beberapa minggu belakangan. Jika kondisi ini berlanjut khususnya dari pengetatan produksi dari OPEC dan Rusia, tren bullish minyak bisa terjadi," ujar Fawad Razaqzada, analis pasar Forex.com.
OPEC dan produsen minyak non OPEC termasuk Rusia mengurangi produksi sekitar 1,8 barel per hari antara Januari tahun ini dan Maret 2018 untuk menaikkan harga. Kenaikan harga minyak juga disokong berita sumber minyak di Sharara Libia kembali ditutup hanya beberapa jam setelah dibuka pasca kejadian blokade pipa dalam tiga hari terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News