Reporter: Edy Can, AP | Editor: Edy Can
NEW YORK. Di akhir pekan, bursa Wall Street menguat setelah gejolak harga minyak mentah mulai mereda. Harga minyak melorot dari U$ 103 per barrel menjadi US$ 97,88 per barrel.
Indeks Dow Jones naik sebesar 0,5% menjadi 12.130,45. Ini merupakan kenaikan pertama Dow setelah tiga hari tertekan.
Sementara indeks Standard $ Poor's naik sebesar 1,1% menjadi 1.319,88. Begitu juga dengan indeks Nasdaq yang naik sebesar 1,6% menjadi 2.781,05.
Penurunan harga minyak ini setelah Badan Energi Internasional (IEA) menyatakan, pasokan minyak tidak akan terganggu kendati Libya, salah satu penghasil minyak terganggu. IEA mengatakan, negara-negara penghasil minyak lainnya akan meningkatkan produksi bila pasokan Libya terganggu.
Asal tahu saja, Libya termasuk salah satu negara pengekspor minyak terbesar. Saat ini, negara tersebut menduduki peringkat ke-15 sebagai pengekspor minyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News