kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Harga Minyak Stabil Tinggi Pada Kamis (14/3) Pagi, Didukung Penurunan Stok Minyak AS


Kamis, 14 Maret 2024 / 07:11 WIB
Harga Minyak Stabil Tinggi Pada Kamis (14/3) Pagi, Didukung Penurunan Stok Minyak AS
ILUSTRASI. Harga minyak stabil di level tinggi pada perdagangan Kamis (14/3) pagi. REUTERS/Angus Mordant//File Photo


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak stabil di level tinggi pada perdagangan Kamis (14/3) pagi. Pukul 07.02 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2024 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 79,73 per barel, nyaris stagnan dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 79,72 per barel.

Harga minyak stabil di level US$ 79 per barel setelah stok minyak mentah AS menyusut dan Ukraina menyerang kilang Rusia.

Mengutip Bloomberg, harga minyak WTI mendekati US$ 80 per barel setelah melonjak 2,8% pada perdagangan Rabu (13/3) kemarin. 

Baca Juga: Ukraina Lumpuhkan Kilang Rusia dalam Serangan Skala Besar

Persediaan minyak AS turun untuk pertama kalinya pada tahun ini, sementara stok minyak mentah di pusat penyimpanan di Chusing, Oklahoma mencatat penurunan pertama sejak awal Februari.

Serangan pesawat tak berawak Ukraina lainnya terhadap kilang Rusia meningkatkan ketegangan geopolitik. Penyerangan pada Rabu kemarin di pabrik Rosneft PJSC di dekat Moskow adalah serangan terbaru dari serangkaian serangan terharap fasilitas kilang negara tersebut.

Harga minyak lebih tinggi tahun ini, tetapi harga tetap berada dalam rentang perdagangan yang ketat.

Pemangkasan pasokan OPEC+ telah diimbangi dengan produksi yang lebih tinggi dari produsen di luar kelompok OPEC, sementara kekhawatiran terhadap permintaan China masih tetap ada. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×