kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Minyak Sedikit Naik, Brent ke US$104,86 dan WTI ke US$100,68


Rabu, 13 April 2022 / 15:00 WIB
Harga Minyak Sedikit Naik, Brent ke US$104,86 dan WTI ke US$100,68
ILUSTRASI. Harga minyak


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak naik tipis pada hari Rabu (13/4) setelah Moskow mengatakan pembicaraan damai dengan Ukraina menemui jalan buntu, memicu kekhawatiran pasokan. Sementara data ekonomi yang lemah dari China dan Jepang membatasi kenaikan.

Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent naik 22 sen atau 0,2%, menjadi US$104,86 per barel pada 0626 GMT. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 8 sen atau 0,1%, menjadi US$100,68 per barel, setelah turun pada awal sesi. Benchmark telah melonjak lebih dari 6% pada hari Selasa.

"Penurunan harga minyak terbatas," kata analis senior pasar OANDA Jeffrey Halley, mengutip pembicaraan damai yang menemui jalan buntu dan komentar dari Presiden AS Joe Biden yang menuduh Rusia melakukan genosida. Ini "memperkuat bahwa situasi Ukraina Rusia tidak akan berkurang dalam waktu dekat", tambahnya.

Baca Juga: Survei DRI: Harga-harga Naik, Keyakinan Konsumen Turun pada Maret 2022

Putin pada Selasa menyalahkan Ukraina karena menggagalkan pembicaraan damai, dan mengatakan Moskow tidak akan menyerah pada apa yang disebutnya "operasi khusus" untuk melucuti senjata tetangga baratnya itu.

Minyak mentah berjangka juga mendapat dukungan dari penurunan produksi kondensat minyak dan gas Rusia menjadi di bawah 10 juta barel per hari (bph) pada hari Senin, terendah sejak Juli 2020.

Sanksi Barat terhadap Rusia setelah menginvasi Ukraina dan kendala logistik telah menghambat perdagangan, orang yang mengetahui data tersebut mengatakan pada hari Selasa

OPEC telah memperingatkan tidak mungkin untuk mengganti potensi kerugian pasokan dari Rusia dan mengisyaratkan tidak akan memompa lebih banyak minyak mentah.

Laporan minggu ini tentang pelonggaran sebagian dari beberapa tindakan penguncian ketat COVID-19 China juga mendukung harga minyak.

Ada optimisme bahwa dengan pelonggaran penguncian China secara perlahan di beberapa daerah, permintaan bahan bakar akan pulih, kata Tina Teng, seorang analis di CMC Markets.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Kembali Memanas, Brent dan WTI Ditutup Melonjak 6%

Namun, data ekonomi yang lemah dari China dan Jepang membatasi kenaikan harga minyak.

Impor minyak mentah China turun 14% dari tahun sebelumnya, memperpanjang penurunan dua bulan, karena pembatasan ketat Covid-19 memukul permintaan di importir minyak mentah utama dunia.

Jepang melaporkan penurunan bulanan terbesar dalam pesanan mesin inti hampir dalam dua tahun pada bulan Februari, terseret oleh penurunan tajam dalam permintaan dari TI dan perusahaan layanan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×