Reporter: Petrus Dabu | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Medco Energi International Tbk membukukan penjualan dan pendapatan usaha sebesar US$202 juta pada triwulan I 2014. Pencapaian tersebut turun 8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$ 220 juta.
Dalam pernyataan tertulisnya, manajemen Medco mengungkapkan penurunan pendapatan disebabkan harga minyak mentah dan volume produksi minyak yang lebih rendah. Namun, tidak disebutkan berapa tingkat produks minyak dan gas perseoran serta harganya pada triwulan pertama tahun ini.
Namun, meski turun, dikatakan perseroan berhasil menahan laju penurunan produksi alamiah di lapangan-lapangan tua yang dikelolanya di bawah 10% per tahun, di bawah angka tren industri migas sebesar 25-30% per tahun.
Pada triwulan I 2014, Perseroan juga berhasil melakukan negosisasi ulang atas kontrak perjanjian pasokan gas sehingga harga rata-rata gas yang terealisasi meningkat menjadi US$6,56 per MMBTU dari US$5,15 per MMBTU pada triwulan pertama tahun 2013.
Perseroan terus melakukan inisiatif efisiensi biaya dan berhasil menurunkan biaya produksinya sebesar 12% dari US$131,5 juta untuk periode Januari - Maret 2013 menjadi US$116 juta untuk periode yang sama tahun 2014.
Lebih lanjut, biaya kantor pusat dan biaya operasional juga berhasil terus diturunkan dari US$29 juta menjadi US$25 juta untuk triwulan pertama tahun 2014.
Dengan upaya efisiensi yang terus berkelanjutan ini, laba operasi Perseroan mengalami peningkatan menjadi US$61 juta untuk triwulan pertama tahun 2014, dibandingkan US$59 juta pada untuk triwulan pertama tahun 2013.
EBITDA selama periode triwulan pertama 2014 dibukukan sebesar US$81,2 juta turun tipis dibandingkan dengan US$$82,6 juta untuk periode yang sama tahun 2013.
Perseroan membukukan laba bersih untuk periode Januari-Maret 2014 sebesar US$3,6 juta meningkat dari US$1,8 juta pada periode yang sama tahun 2013.
Hingga triwulan I tahun 2014, proyek-poyek utama perseroan sudah mengalami beberapa kemajuan yang signifikan.
Seperti proyek pengembangan gas Senoro yang telah mencapai 71% tingkat penyelesaian hingga saat ini. Konstruksi pembangunan kilang Donggi Senoro LNG mencapai tingkat penyelesaian 98% dan ditargetkan akan memperoleh pasokan pertama gas dari lapangan Senoro pada triwulan ketiga tahun 2014.
Proyek pengembangan gas Block A juga telah mengalami kemajuan, yang saat ini dalam tahapan finalisasi Perjanjian Jual Beli Gas dengan Pertamina dan PLN, termasuk telah disetujuinya kenaikan harga jual gas.
Proyek Pilot Enhanced Oil Recovery (EOR) di Blok Rimau telah menunjukkan keberhasilannya dengan tercapainya penambahan produksi minyak sesuai yang ditargetkan. Proyek pengembangan minyak di Libya Area 47 telah memulai pekerjaan Detailed Engineering Design (FEED) dan akan dilanjutkan dengan proses pemilihan dan penunjukkan kontraktor EPC pada awal 2015.
“Saya yakin MedcoEnergi akan tumbuh pesat dengan selesainya proyek-proyek utama perseroan, ditandai dengan selesainya proyek gas Senoro, yang akan diikuti penyelesaian proyek-proyek utama lainnya pada tahun 2016 dan seterusnya," ujar Lukman Mahfoedz, Presiden Direktur dan CEO MedcoEnergi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News