kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak rebound berkat persedian minyak mentah AS berkurang 405.000 barel


Jumat, 24 Januari 2020 / 15:32 WIB
Harga minyak rebound berkat persedian minyak mentah AS berkurang 405.000 barel
ILUSTRASI. Salah satu mengeboran minyak di Mexico


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah membantu harga minyak rebound

Mengutip Bloomberg, Jumat (24/1) pukul 15.15 WIB, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Maret 2020 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 55,80 per barel atau naik 0,38% dibandingkan penutupan hari sebelumnya di US$ 55,59 per barel.

Setali tiga uang, harga minyak Brent kontrak pengiriman Maret 2020 di ICE Futures ada di level US$ 62,28 per barel, menguat 0,39% dibanding hari sebelumnya yang berada di US$ 62,04 per barel.

Namun posisi minyak masih dalam tren bearish. Ini terjadi lantaran pasar masih gelisah terhadap ancaman virus corona yang diprediksi dapat mengancam permintaan minyak di masa depan.

Baca Juga: Harga minyak turun hampir 5% dalam sepekan terakhir

Kekhawatiran semakin bertambah setelah 25 orang dinyatakan tewas akibat virus corana. "Aksi jual minyak berlanjut karena kekhawatiran mengenai dampak permintaan global dari perlambatan ekonomi yang disebabkan virus corona di Asia," kata Jeffrey Halley, analis OANDA seperti dikutip Reuters.

Penurunan permintaan salah satunya datang karena banyak penerbangan yang dibatalkan untuk menuju dan dari wilayah China khususnya Wuhan.

Untungnya minyak dapat bernapas sejenak setelah data Energy Information Administration (EIA) merilis data persedian minyak Amerika Serikat (AS) hingga pekan yang berakhir 17 Januari lalu turun 405.000 barel. 

Penurunan ini cukup melegakan, walau hasilnya meleset dari hasil jajak pendapat Reuters yang memprediksi penurunan persediaan minyak AS bisa mencapai 1 juta barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×