kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak naik tipis tertahan keputusan OPEC+


Rabu, 04 Maret 2020 / 07:32 WIB
Harga minyak naik tipis tertahan keputusan OPEC+
ILUSTRASI. Harga minyak WTI pagi ini berada di US$ 47,23 per barel. OPEC+ akan bertemu pada 5-6 Maret 2020 di Wina.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sempat turun di awal perdagangan, harga minyak akhirnya menguat dan melanjutkan kenaikan dua hari sejak awal pekan. Rabu (4/3) pukul 7.23 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2020 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 47,22 per barel.

Harga minyak acuan Amerika Serikat (AS) ini naik 0,08% dari posisi penutupan perdagangan kemarin pada US$ 47,18 per barel.

Kemarin, Morgan Stanley menurunkan prediksi pertumbuhan permintaan minyak tahun ini. Perlambatan permintaan ini tejadi di China dan luar China di tengah penyebaran virus corona.

"Kami memperkirakan pertumbuhan permintaan minyak China tahun ini hampir nor dari sebelum penyebaran virus corona covid-19 yang kami prediksi 350.000 barel per hari," ungkap Morgan Stanley dalam catatan yang dikutip Reuters.

Baca Juga: Market masih panik pasca pemangkasan suku bunga The Fed, ini sejumlah buktinya

"Seiring menyebarnya virus corona secara global, permintaan di luar China pun akan melambat," imbuh bank investasi ini.

Morgan Stanley menggunting prediksi permintaan minyak global tahun ini menjadi 500.000 barel per hari dari sebelumnya 800.000 barel per hari. Perusahaan ini pun memangkas prediksi harga minyak brent di kuartal kedua menjadi US$ 55 per barel dari prediksi sebelumnya US$ 57,5 per barel dan harga minyak WTI menjadi US$ 50 per barel dari sebelumnya US$ 52,5 per barel.

Analis Morgan Stanley memperkirakan bahwa pada pertemuan besok dan lusa, tanggal 5-6 Maret, OPEC+ akan mengumumkan pemangkasan sekitar 1 juta barel per hari untuk semester pertama. Morgan Stanley juga memperkirakan OPEC+ akan memperpanjang kuota saat ini hingga akhir 2020. "Meski ada pemangkasan, minyak masih akan sedikit oversupply di 2020 dan harga minyak brent berada di sekitar US$ 50," imbuh analis tersebut.

Baca Juga: Harga minyak mendidih berkat rencana pemotongan produksi tambahan

Kemarin, harga minyak brent untuk pengiriman Mei 2020 di ICE Futures berada di US$ 51,86 per barel.

OPEC+ saat ini memangkas 2,1 juta barel per hari, termasuk pemangkasan produksi sukarela yang dilakukan oleh Arab Saudi. Tapi, pemangkasan ini belum mampu mengatasi dampak virus corona di China, yang merupakan importir minyak terbesar dunia.

Apalagi, kini penyebaran virus corona telah meluas ke berbagai negara. Hal ini akan menimbulkan pembatasan aktivitas dan penurunan permintaan.

Bulan lalu, Saudi dan sejumlah produsen minyak mengajukan usulan perpanjangan kesepakatan pemangkasan yang saat ini dilakukan. Kesepakatan ini akan berakhir pada akhir Maret. Nah, negara-negara tersebut mengusulkan perpanjangan hingga akhir 2020 dan ditambah dengan pemangkasan lagi 1 juta barel per hari di kuartal kedua.

Rusia masih belum memutuskan posisi terhadap proposal tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×