kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Harga minyak naik tipis setelah turun dalam lima hari


Rabu, 30 Mei 2018 / 07:52 WIB
Harga minyak naik tipis setelah turun dalam lima hari
ILUSTRASI. HARGA MINYAK DUNIA


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak naik tipis setelah turun dalam lima hari perdagangan berturut-turut. Rabu (30/5) pukul 7.31 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli 2018 di New York Mercantile Exchange naik 0,16% ke US$ 66,84 per barel.

Kemarin, harga minyak turun 1,69%. Penurunan ini mempertajam penurunan hari-hari sebelumnya. Dalam lima hari perdagangan terakhir, harga minyak merosot 7,77% dari level tertinggi sepanjang tahun 2018.

Sedikit berbeda dengan pergerakan minyak WTI, harga minyak brent untuk pengiriman Juli 2018 di ICE Futures hari ini justru melemah 0,13% ke level US$ 75,29 per barel daripada posisi kemarin pada US$ 75,39 per barel.

Harga minyak brent pun cenderung turun setelah mencapai level tertinggi tahun ini pada Rabu lalu. Harga minyak brent sudah turun 5,65% dari level tertinggi pada US$ 79,80 per barel hingga hari ini.

Arab Saudi dan Rusia dikabarkan akan mendiskusikan kemungkinan menaikkan pasokan sekitar 1 juta barel per hari untuk menutup potensi penurunan suplai dari Venezuela dan Iran. OPEC akan bertemu pada 22 Juni mendatang.

"Pasar masih tidak yakin strategi pemangkasan yang selama ini dilakukan akan berhenti. Apakah OPEC hanya akan menyesuaikan pasokan akibat penurunan pasokan Venezuela atau lebih dari itu," kata Abhishek Kumar, analis energi senior di Global Gas Analytics kepada Reuters.

Analis Credit Suisse kemarin mengatakan bahwa meski Rusia dan Saudi menaikkan produksi, kemungkinan penambahan hanya sekitar 500.000 barel per hari. Ini akan menahan persediaan minyak di negara-negara maju di rata-rata terendah dalam lima tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×