Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak naik tipis setelah melorot di awal pekan ini. Pada Selasa (13/10) pukul 7.13 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2020 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 39,56 per barel, naik 0,33% dari harga penutupan perdagangan kemarin.
Sedangkan harga minyak brent untuk pengiriman Desember 2020 di ICE Futures berada di US$ 41,80 per ons troi, menguat 0,19% dari harga kemarin.
Harga minyak berbalik setelah kemarin merosot 3% akibat kenaikan produksi di Libya, Norwegia, dan Amerika Serikat (AS). Produksi minyak Libya diperkirakan naik 355.000 barel per hari setelah force majeure di ladang minyak Sharara diangkat pada hari minggu. "Ini merupakan bagian produksi yang besar di tengah permintaan yang rendah sehingga pasokan akan meningkat," kata Bob Yawger, director of energy futures Mizuho kepada Reuters.
Baca Juga: Investor optimistis kesepakatan stimulus belanja AS, bursa Asia menghijau
Pasokan minyak AS juga berpotensi naik setelah Badai Delta di AS berlalu. Para pekerja tambang minyak kembali ke ladang sehingga bisa menambah produksi sekitar 225.500 barel per hari.
Sementara mogok para pekerja minyak Norwegia yang sudah berakhir juga menjadi penekan harga minyak kemarin. Gangguan pasokan minyak Norwegia sekitar 25% pada masa mogok 10 hari kini mulai pulih.
Baca Juga: Harga emas menguat tipis meski pasar saham melesat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News