Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak naik tipis setelah kemarin merosot. Selasa (6/4) pukul 7.16 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) kontrak Mei 2021 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 58,99 per barel.
Harga minyak ini naik 0,58% ketimbang harga penutupan perdagangan kemarin. Sedangkan harga minyak brent kontrak Juni 2021 di ICE Futures naik 0,45% ke US$ 62,43 per barel.
Harga minyak kedua kontrak tersebut naik setelah kemarin merosot 4,56% untuk WTI dan 4,18% untuk brent. Harga minyak kemarin turun karena peningkatan produksi dari OPEC+ dan ancaman gelombang Covid-19 yang parah melawan tanda-tanda rebound ekonomi yang kuat di Amerika Serikat (AS).
Kamis lalu, OPEC+ sepakat menaikkan produksi bulanan dari Mei hingga Juli. Iran yang dibebaskan dari pemotongan sukarela, juga meningkatkan pasokan. "Waktunya tidak tepat," kata Bob Yawger, direktur energi berjangka di Mizuho Securities.
Baca Juga: Wall Street melesat, Dow Jones dan S&P menembus rekor tertinggi
Harga minyak pulih dari posisi terendah bersejarah tahun lalu dengan dukungan rekor pemotongan OPEC+ yang sebagian besar akan tetap ada setelah Juli.
Prospek ekonomi global telah dikaburkan oleh gelombang infeksi virus corona terbaru. Kasus melonjak di India, Kanada, dan negara lain. Prancis memperketat lockdown untuk mencegah penyebaran penyakit.
AS mencatat pertumbuhan pekerjaan melebihi 900.000 pada bulan Maret. Tetapi kasus corona di AS juga meningkat meskipun telah menjadi salah satu negara tercepat untuk memvaksinasi penduduk.
Baca Juga: Harga emas naik tipis ke US$ 1.729 per ons troi pada Selasa (6/4) pagi
Investor juga fokus pada kebangkitan pembicaraan tidak langsung AS dengan Iran sebagai bagian dari negosiasi untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 yang membatasi kemampuan Iran untuk memproduksi senjata nuklir. Pejabat Washington mengatakan mereka memperkirakan diskusi yang dimulai pada hari Selasa akan sulit.
Analis Eurasia Henry Rome mengatakan dia memperkirakan pembatasan AS pada penjualan minyak Iran akan dicabut hanya setelah pembicaraan selesai dan Iran kembali patuh. Iran telah meningkatkan ekspor ke China meskipun ada sanksi.
Baca Juga: Harga emas hari ini di Pegadaian, Selasa 6 April 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News