Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak naik tipis pada awal pekan ini setelah mencetak penurunan tajam di pekan lalu. Senin (12/2) pukul 7.19 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2018 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 59,38 per barel, naik 0,30% ketimbang penutupan pekan lalu pada US$ 59,20 per barel.
Sepekan lalu, harga minyak merosot 9,55% karena makin tingginya pasokan minyak mentah dari Amerika Serikat. Penurunan pun terjadi pada harga minyak brent.
Harga minyak brent untuk pengiriman April 2018 di ICE Futures pagi ini naik tipis 0,10% ke US$ 62,85 per barel ketimbang akhir pekan lalu. Sepekan lalu, harga minyak acuan ini pun turun 8,44%.
Harga minyak mencatat penurunan mingguan terbesar dalam 10 bulan terakhir. "Rally harga minyak pada awal tahun mulai meragukan," kata Stephen Brennock, PVM Oil Associates kepada CNBC.
Produksi minyak mentah AS mencapai rekor 10,25 juta barel per hari pada pekan yang berakhir 2 Februari lalu. Data yang dirilis Energy Information Adimistration inilah yang menekan harga minyak pada pekan lalu.
Produksi minyak AS ini sudah melewati Arab Saudi, penghasil minyak terbesar di OPEC. Kenaikan produksi AS ini menyulitkan upaya OPEC dan produsen minyak lain yang tengah berupaya menekan pasokan untuk menyeimbangkan pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News