kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.197   56,46   0,79%
  • KOMPAS100 1.106   11,25   1,03%
  • LQ45 878   11,38   1,31%
  • ISSI 221   1,04   0,47%
  • IDX30 449   5,97   1,35%
  • IDXHIDIV20 540   5,29   0,99%
  • IDX80 127   1,41   1,12%
  • IDXV30 134   0,41   0,31%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga minyak WTI bisa tembus US$ 70 pada 2018


Rabu, 07 Februari 2018 / 17:52 WIB
Harga minyak WTI bisa tembus US$ 70 pada 2018
ILUSTRASI. Harga minyak


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga minyak mentah masih fluktuatif. Namun dalam jangka panjang, harga komoditas energi ini diproyeksi berada dalam tren penguatan, seiring pulihnya ekonomi dunia. Apalagi, adanya pembatasan produksi OPEC bisa menahan kenaikan suplai minyak di pasar global.

Mengutip Bloomberg, Rabu (7/2) pukul 15.33 WIB, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2018 naik 0,33% ke US$ 63,63 per barel.

Ibrahim, Direktur Garuda Berjangka meyakini dalam jangka panjang, harga minyak WTI bisa menembus level US$ 70 per barel pada tahun ini. Pulihnya ekonomi dunia berpotensi mendongkrak permintaan minyak mentah. Didukung pula dengan tren pelemahan dollar AS, yang bisa menarik minat investor untuk masuk, lantaran harga minyak jadi lebih murah bagi investor yang membeli dengan valuta selain dollar.

Meski demikian, pasar tetap menyimpan kekhawatiran terjadi koreksi harga minyak. Kekhawatiran ini menyangkut pasokan minyak dari Amerika Serikat yang diprediksi bakal membanjiri pasar global. Energy Information Administration (EIA) memproyeksikan, tahun ini, produsen minyak di AS akan menggenjot rata-rata produksi menjadi sebesar 10,59 juta barel per hari. Sedangkan, pada 2019, produksinya diperkirakan bisa tembus 11,18 juta barel per hari, menyalip kemampuan produksi Rusia yang hanya 10,98 juta barel per hari pada tahun lalu.

Namun, Ibrahim meyakini, adanya kesepakatan pemotongan produksi oleh OPEC, bisa meredam penurunan harga. Asal tahu saja, anggota OPEC dan sekutunya sepakat memangkas produksi sebesar 1,8 juta barel per hari. Kesepakatan ini akan  berakhir pada penghujung 2018.

"Kalau kesepakatan OPEC berakhir, maka harga akan jatuh lagi," kata Ibrahim. Dengan kata lain, apabila ingin cuan di perdagangan minyak, tahun ini, menjadi momentum terbaik investasi di bursa futures minyak.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×