kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Harga Minyak Naik Tipis pada Perdagangan Rabu (24/1) Pagi


Rabu, 24 Januari 2024 / 06:23 WIB
Harga Minyak Naik Tipis pada Perdagangan Rabu (24/1) Pagi
ILUSTRASI. Harga minyak naik pada perdagangan Rabu (24/1) pagi.REUTERS/Pascal Rossignol


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak naik pada perdagangan Rabu (24/1) pagi. Pukul 06.16 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2024 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 74,53 per barel, naik 0,22% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 74,37 per barel.

Harga minyak naik setelah terkoreksi pada perdagangan Selasa (23/1), yang dipicu oleh peningkatan produksi minyak mentah di beberapa negara bagian Amerika Serikat (AS). 

Namun, kenaikan produksi minyak ini masih dibayangi oleh risiko pasokan yang disebabkan oleh konflik di Timur Tengah.

Mengutip Reuters, produksi minyak di North Dakota, AS kembali berjalan setelah sempat ditutup karena suhu dingin yang ekstrim. Namun, produksi minyak di wilayah itu masih turun sekitar 300.000 barel per hari.

Baca Juga: Harga Minyak Rebound Belakangan Ini, Simak Prospeknya

Produksi minyak mentah Norwegia naik menjadi 1,85 juta barel per hari (bpd) pada bulan Desember, naik dari 1,81 juta barel per hari pada bulan sebelumnya dan mengalahkan perkiraan analis sebesar 1,81 juta barel per hari, menurut Direktorat Lepas Pantai Norwegia (NOD).

Di Libya, produksi di ladang minyak Sharara yang berkapasitas 300.000 barel per hari dimulai kembali pada 21 Januari setelah berakhirnya protes yang menghentikan produksi sejak awal bulan ini.

Ketidakpastian geopolitik membatasi kerugian.

“Ada tekanan geopolitik yang tidak cukup untuk benar-benar menggairahkan pasar minyak, namun cukup untuk menjaga pasar agar tidak mencapai titik terendah,” kata Bob Yawger, direktur energi berjangka di Mizuho Bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×