kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.620.000   14.000   0,87%
  • USD/IDR 16.314   -49,00   -0,30%
  • IDX 7.147   73,70   1,04%
  • KOMPAS100 1.052   13,09   1,26%
  • LQ45 828   10,51   1,29%
  • ISSI 213   1,17   0,55%
  • IDX30 428   6,58   1,56%
  • IDXHIDIV20 514   8,29   1,64%
  • IDX80 120   1,29   1,09%
  • IDXV30 122   0,54   0,44%
  • IDXQ30 141   2,12   1,53%

Harga Minyak Naik Tipis pada Jumat (31/1) Menjelang Pengenaan Tarif AS


Jumat, 31 Januari 2025 / 07:02 WIB
Harga Minyak Naik Tipis pada Jumat (31/1) Menjelang Pengenaan Tarif AS
ILUSTRASI. Harga minyak WTI kontrak Maret 2025 menguat 0,44% ke US$ 73,05 per barel. Sedangkan dalam sepekan, harga minyak WTI turun 2,16%. REUTERS/Pascal Rossignol


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak menguat dua hari perdagangan beruntun hingga Jumat (31/1) pagi. Harga minyak sempat tertahan oleh ancaman tarif Amerika Serikat (AS) terhadap minyak mentah Kanada dan Meksiko yang dapat berlaku akhir pekan ini.

Jumat (31/1) pukul 6.51 WIB, harga minyak WTI kontrak Maret 2025 di New York Mercantile Exchange menguat 0,44% ke US$ 73,05 per barel. Sedangkan dalam sepekan, harga minyak WTI turun 2,16%.

Kemarin, harga minyak mentah Brent naik 0,38% menjadi US$ 76,87 per barel.

"Kita semakin dekat dengan tenggat waktu dan orang-orang mulai gelisah," kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group kepada Reuters.

Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Harga Asli Elpiji 3 Kg, Bukan Rp 20.000

Presiden AS Donald Trump telah mengancam akan mengenakan tarif 25% paling cepat Sabtu (1/2) atas ekspor Kanada dan Meksiko ke AS jika kedua negara itu tidak menghentikan pengiriman fenatanil melintasi perbatasan AS.

Gedung Putih pada hari Selasa menegaskan kembali rencana Trump untuk mengenakan tarif 25% pada impor dari Kanada dan Meksiko. Pada hari Rabu, calon presiden untuk mengepalai Departemen Perdagangan mengatakan kedua negara dapat menghindari hal ini jika mereka bertindak cepat untuk menutup perbatasan mereka terhadap fentanil.

Namun, analis pasar IG Tony Sycamore mengatakan para traders telah memperhitungkan tarif Trump. "(Ini) alasan utama mengapa minyak mentah diperdagangkan di tempatnya saat ini," kata Sycamore.

Badai musim dingin menghantam permintaan AS minggu lalu, dengan stok minyak mentah di AS meningkat sebesar 3,5 juta barel karena penyulingan memangkas produksi. Para analis memperkirakan kenaikan sebesar 3,2 juta barel, menurut jajak pendapat Reuters.

Baca Juga: Produksi Minyak Rusia Turun 2,8% dan Gas Naik 7,6% pada 2024

Di sisi pasokan, sanksi terbaru AS terhadap Rusia menekan ekspor minyak mentah dari pelabuhan-pelabuhan barat Rusia. Sementara Rusia akan meningkatkan penyulingan sehingga ekspor minyak diprediksikan turun 8% pada bulan Februari dari rencana Januari.

Investor juga menantikan pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia, yang disebut OPEC+, yang dijadwalkan pada 3 Februari.

Kelompok tersebut akan membahas upaya Trump untuk meningkatkan produksi minyak AS dan mengambil sikap bersama terkait masalah tersebut, kata Kazakhstan pada hari Rabu.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Bergerak Tipis Usai Anjlok 1% di Sesi Sebelumnya

Trump telah meminta OPEC dan anggota utamanya, Arab Saudi, untuk menurunkan harga minyak. Trump mengatakan bahwa hal itu akan mengakhiri konflik di Ukraina. Dia juga telah menetapkan agenda untuk memaksimalkan produksi minyak dan gas AS, yang sudah menjadi yang terbesar di dunia.

Namun, analis yakin perang harga antara AS dan OPEC+ tidak mungkin terjadi karena dapat merugikan keduanya.

"Perang harga dengan AS akan melibatkan produsen OPEC+ yang memaksimalkan produksi mereka untuk melemahkan harga dan mendorong produksi serpih menurun," kata analis di BMI, divisi Fitch Group, dalam sebuah catatan.

Selanjutnya: Sinopsis Drakor Study Group, Drama Terbaru Hwang Min Hyun yang Underrated

Menarik Dibaca: Sinopsis Drakor Study Group, Drama Terbaru Hwang Min Hyun yang Underrated

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×