Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu (2/9) berpotensi untuk menguat. Adapun penopang perdagangan besok diyakini datang dari sentimen eksternal.
Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Selasa (1/9) kurs rupiah tercatat melemah tipis 0,07% ke Rp 14.573 per dolar AS. Sementara itu, pada kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah ditutup melemah 61 poin atau 0,42% ke level Rp 14.615 per dolar AS dibandingkan perdagangan hari sebelumnya Rp 14.554 per dolar AS.
Baca Juga: Rupiah melemah 0,07% ke Rp 14.573 per dolar AS di akhir perdagangan Selasa (1/9)
Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana mengatakan, pergerakan mata uang Garuda berpotensi terapresiasi pada perdagangan Rabu (2/9). Proyeksi tersebut berkaca dari harga minyak dunia yang mulai meningkat di perdagangan Selasa (1/9) sore.
"Saya harap rupiah juga akan mengikutinya dengan apresiasi di perdagangan esok hari," kata Fikri kepada Kontan.co.id, Selasa (1/9).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan harga minyak jenis WTI tercatat naik 1,13% ke level US$ 43,09 per barel, sedangkan untuk jenis Brent Crude Oil tercatat naik 1,26% level US$ 45,85 per barel.
Untuk perdagangan Rabu (2/9), Fikri memperkirakan pergerakan rupiah bakal menguat di rentang harga Rp 14.440 per dolar AS hingga Rp 14.640 per dolar AS.
Baca Juga: Jelang siang, rupiah betah melemah 0,24% ke Rp 14.598 per dolar AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News