kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.991.000   -25.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.879   -19,00   -0,11%
  • IDX 6.616   78,17   1,20%
  • KOMPAS100 949   10,26   1,09%
  • LQ45 739   9,06   1,24%
  • ISSI 210   1,49   0,71%
  • IDX30 384   6,00   1,59%
  • IDXHIDIV20 464   6,24   1,36%
  • IDX80 108   1,10   1,04%
  • IDXV30 113   0,73   0,65%
  • IDXQ30 126   2,46   1,99%

Harga Minyak Naik di Awal Pekan, Investor Menimbang Prospek Kuatnya Permintaan China


Senin, 09 Januari 2023 / 07:11 WIB
Harga Minyak Naik di Awal Pekan, Investor Menimbang Prospek Kuatnya Permintaan China
ILUSTRASI. Harga minyak naik pada perdagangan awal pekan ini, Senin (9/1) REUTERS/Pascal Rossignol


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak naik pada perdagangan awal pekan ini. Senin (9/1) pukul 07.02 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari 2023 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 74,01 per barel, naik 0,32% dari akhir pekan lalu yang ada di US$ 73,77 per barel.

Harga minyak naik karena investor mempertimbangan prospek pemulihan permintaan China. Selain itu, kenaikan harga minyak juga ditopang oleh prospek pelonggaran pengetatan kebijakan moneter Amerika Serikat.

Mengutip Bloomberg, seorang pejabat bank sentral China mengatakan, pertumbuhan ekonomi China akan kembali bangkit segera, setelah pemerintah China memberikan lebih banyak dukungan keuangan kepada rumah tangga dan perusahaan.

Baca Juga: Kemarin Menguat Tipis, Harga Minyak Turun 8% Dalam Sepekan

Di sisi lain, kenaikan suku bunga The Fed kemungkinan akan lebih kecil dari sebelumnya, setelah pertumbuhan upah melandai pada Desember. Kondisi ini membuat mata uang dolar AS tertekan.

Di awal tahun ini, harga minyak cenderung memiliki awal yang lemah. Namun, manager hedge fund Pierre Andurand mengatakan, harga minyak mentah bisa naik melebihi US$ 140 per barel tahun ini jika Asia dibuka kembali sepenuhnya setelah penguncian terkait Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×