Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Bursa AS melaju kencang pada transaksi perdagangan semalam (15/4). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & poor's 500 ditutup dengan kenaikan 0,5%. Dengan demikian, jarak posisinya hanya 0,5% dari level rekor. Sedangkan indeks Russell 200 naik 0,8% dan menyentuh rekor tertinggi sepanjang massa.
Ada beberapa faktor yang disinyalir mempengarui bursa AS. Pertama, data ekonomi AS berupa total produksi industri yang turun melampaui prediksi pada Maret lalu. Kondisi tersebut menyebabkan dollar AS melemah untuk hari kedua versus euro. Kedua, harga minyak AS melompat 5,8% seiring menurunnya suplai minyak mentah Amerika.
Ketiga, Mario Dragi, Gubernur Bank Sentral ECB, mengatakan quantitative easing membantu proses pemulihan perekonomian Eropa dan program itu harus diimplementasikan penuh.
"Kita memiliki skenario di mana kita tidak memiliki tekanan dari atas mengenai suku bunga. Aksi the Fed kemungkinan tidak akan dilakukan dalam waktu dekat dan musim rilis kinerja emiten akan segera dimulai dan sepertinya lebih baik dari prediksi," jelas Bill Schultz, Chief Investment Officer McQueem, Ball & Associates di Pennsylvania.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News