kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga minyak naik, apa saja saham migas yang layak koleksi?


Rabu, 24 Februari 2021 / 18:41 WIB
Harga minyak naik, apa saja saham migas yang layak koleksi?
ILUSTRASI. Saham-saham emiten sektor minyak dan gas (migas) mencetak kinerja yang positif jika dilihat dari awal tahun 2021.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham emiten sektor minyak dan gas (migas) mencetak kinerja yang positif jika dilihat dari awal tahun 2021. Misalnya saja saham PT Elnusa Tbk (ELSA) yang sudah melejit 46,43% sejak awal tahun atau year to date (ytd), kemudian PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) melesat 132,35% ytd.

Selain itu, saham migas lainnya seperti PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) juga naik 21,74% ytd, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) melonjak 138% ytd, dan PT Mitra Investindo Tbk (MITI) masih positif dengan penguatan 0,38% ytd.

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menilai, kinerja saham-saham emiten migas ini tak lepas dari meningkatnya harga minyak. Berdasarkan Bloomberg, Rabu (24/2) pukul 12.00 WIB, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman April 2021 di pasar NYMEX ada di level US$ 61,16 per barel.

Meski turun, harga minyak masih bertengger di US$ 61 pada hari ini. Chris melihat prospek saham-saham migas cukup cerah ke depannya.

Baca Juga: IHSG digerakkan oleh pernyataan Jerome Powell soal kebijakan moneter AS

Chris mengatakan, kenaikan harga minyak akan memberikan dampak positif bagi kinerja operasional emiten-emiten migas. “Terutama dengan membaiknya ekonomi, maka demand akan minyak akan cenderung naik,” ungkapnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (24/2).

Di lain sisi, peningkatan harga minyak juga dapat membuat biaya yang harus dikeluarkan perusahaan meningkat. Sehingga, investor cenderung wait and see untuk melihat kinerja perusahaan-perusahaannya nanti, sehingga secara jangka pendek harga sahamnya dapat turun.

Lihat saja, pada penutupan perdagangan Rabu (24/2) saham ELSA melemah 3,30% ke harga Rp 410, MEDC turun 2,78% ke harga Rp 700, ENRG minus 6,30% ke harga Rp 119 per saham.

Baca Juga: Simak sentimen pendorong harga minyak WTI betah bertengger di atas US$ 61 per barel

Pandemi Covid-10 juga masih menyelimuti sektor ini. Sektor penerbangan masih cenderung tertekan karena beberapa negara masih tidak menerima penerbangan atau turis sehingga konsumsi minyak pun masih tertahan.

Dari sejumlah saham migas, Chris menilai saham MEDC dan ELSA masih menarik untuk jadi pilihan. “Secara size perusahaan cukup besar dan secara kinerja juga cukup baik terlebih Medco dengan komoditas mineral yang juga menguat seharusnya dapat memberikan efek positif,” tambah Chris.

Jika dilihat kinerjanya secara kuartalan, pendapatan MEDC mencapai US$ 241 juta pada kuartal ketiga 2020 atau turun 8% dibanding kuartal kedua 2020. Sementara dari bottom line, Medco Energi berhasil hanya membukukan kerugian US$ 31,9 juta, padahal pada kuartal sebelumnya merugi US$ 68,2 juta.

Manajemen Medco Energi mengungkapkan, perbaikan kinerja pada kuartal ketiga 2020 salah satunya karena harga minyak yang lebih baik pada periode tersebut. Medco Energi juga memprediksi dapat memperbaiki kinerjanya pada kuartal akhir tahun lalu.

Baca Juga: Harga emas menguat usai dolar AS dan yield US Treasury kembali tergelincir

Sedangkan pendapatan Elnusa per kuartal ketiga 2020 turun 2,7% (yoy) menjadi Rp 5,76 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 5,97 triliun. Seiring dengan itu, laba bersih ELSA turun 21,4% secara tahunan menjadi Rp 187 miliar per kuartal ketiga 2020.

Untuk pelaku pasar yang ingin mengoleksi saham migas, Chris menyarankan untuk buy saham MEDC dengan target harga di Rp 830 per saham dan ELSA dengan target harga di Rp 500. Pada Rabu (24/2), harga saham MEDC turun 2,78% ke Rp 700 per saham dan ELSA melemah 3,30% ke Rp 410 per saham.

Baca Juga: Sederet bank daerah ajukan penempatan dana PEN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×