Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham emiten sektor minyak dan gas (migas) mencetak kinerja yang positif jika dilihat dari awal tahun 2021. Misalnya saja saham PT Elnusa Tbk (ELSA) yang sudah melejit 46,43% sejak awal tahun atau year to date (ytd), kemudian PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) melesat 132,35% ytd.
Selain itu, saham migas lainnya seperti PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) juga naik 21,74% ytd, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) melonjak 138% ytd, dan PT Mitra Investindo Tbk (MITI) masih positif dengan penguatan 0,38% ytd.
Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menilai, kinerja saham-saham emiten migas ini tak lepas dari meningkatnya harga minyak. Berdasarkan Bloomberg, Rabu (24/2) pukul 12.00 WIB, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman April 2021 di pasar NYMEX ada di level US$ 61,16 per barel.
Meski turun, harga minyak masih bertengger di US$ 61 pada hari ini. Chris melihat prospek saham-saham migas cukup cerah ke depannya.
Baca Juga: IHSG digerakkan oleh pernyataan Jerome Powell soal kebijakan moneter AS
Chris mengatakan, kenaikan harga minyak akan memberikan dampak positif bagi kinerja operasional emiten-emiten migas. “Terutama dengan membaiknya ekonomi, maka demand akan minyak akan cenderung naik,” ungkapnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (24/2).
Di lain sisi, peningkatan harga minyak juga dapat membuat biaya yang harus dikeluarkan perusahaan meningkat. Sehingga, investor cenderung wait and see untuk melihat kinerja perusahaan-perusahaannya nanti, sehingga secara jangka pendek harga sahamnya dapat turun.
Lihat saja, pada penutupan perdagangan Rabu (24/2) saham ELSA melemah 3,30% ke harga Rp 410, MEDC turun 2,78% ke harga Rp 700, ENRG minus 6,30% ke harga Rp 119 per saham.
Baca Juga: Simak sentimen pendorong harga minyak WTI betah bertengger di atas US$ 61 per barel