kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Harga Minyak Naik 5 Hari Beruntun Hingga Jumat (3/1), Ada Optimisme Permintaan


Jumat, 03 Januari 2025 / 07:54 WIB
Harga Minyak Naik 5 Hari Beruntun Hingga Jumat (3/1), Ada Optimisme Permintaan
ILUSTRASI. Harga minyak WTI mengakumulasikan kenaikan 5,14% dalam lima hari perdagangan berturut-turut sejak setelah Natal.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak melanjutkan penguatan di hari perdagangan kelima berturut-turut. Investor mengawali tahun 2025 dengan pandangan optimistis terhadap ekonomi China dan permintaan bahan bakar setelah janji Presiden Xi Jinping untuk mendorong pertumbuhan.

Jumat (3/1) pukul 7.43 WIB, harga minyak WTI kontrak Februari 2025 di New York Mercantile Exchange menguat tipis 0,09% ke US$ 73,20 per barel setelah kemarin melonjak 1,97%.

Harga minyak WTI mengakumulasikan kenaikan 5,14% dalam lima hari perdagangan berturut-turut sejak setelah Natal.

Kemarin, harga minyak Brent kontrak Maret 2025 di ICE Futures menguat 1,73% ke US$ 75,93 per barel. Harga minyak Brent menguat dalam empat hari perdagangan hingga kemarin sejak setelah Natal.

Baca Juga: Pasokan Gas Rusia ke Eropa Meningkat 14% di Tahun 2024

Xi mengatakan dalam pidato Tahun Barunya pada hari Selasa (31/12/2024) bahwa China akan menerapkan kebijakan yang lebih proaktif untuk mendorong pertumbuhan pada tahun 2025.

Aktivitas pabrik China tumbuh lebih lambat dari yang diharapkan pada bulan Desember, menurut survei Caixin/S&P Global pada hari Kamis (2/1) di tengah kekhawatiran tentang tarif yang diusulkan oleh presiden terpilih AS Donald Trump. Beberapa analis melihat data China yang lebih lemah sebagai hal positif bagi harga minyak karena Beijing dapat didorong untuk mempercepat stimulus.

Sebuah survei resmi yang dirilis pada hari Selasa menunjukkan aktivitas manufaktur China hampir tidak tumbuh pada bulan Desember. Layanan dan konstruksi bernasib lebih baik, dengan data yang menunjukkan stimulus kebijakan menetes ke beberapa sektor.

Baca Juga: Harga BBM Naik, Cek Perbandingan Harga Pertamax-Pertalite-Shell-BP-Vivo Hari Ini

Data stok minyak AS dari Badan Informasi Energi yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan persediaan bensin dan sulingan melonjak minggu lalu.

Stok bensin AS naik sebesar 7,7 juta barel dalam seminggu menjadi 231,4 juta barel. Stok sulingan, yang meliputi solar dan minyak pemanas, meningkat sebesar 6,4 juta barel dalam seminggu menjadi 122,9 juta barel.

"Bagian negatif dari rilis tersebut adalah dalam penumpukan stok produk yang besar," kata Jim Ritterbusch dari Ritterbusch and Associates di Florida seperti dikutip Reuters. Dia menyebut, penumpukan disebabkan oleh penurunan permintaan yang tidak terduga.

Stok minyak mentah turun lebih sedikit dari yang diharapkan. Stok minyak turun sebesar 1,2 juta barel menjadi 415,6 juta barel minggu lalu dibandingkan dengan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters untuk penurunan 2,8 juta barel.

Baca Juga: Inflasi Hanya 1,57% di 2024, Batas Bawah Target Pemerintah

Harga minyak kemungkinan akan dibatasi mendekati US$ 70 per barel pada tahun 2025 menurut jajak pendapat Reuters. Dengan prediksi ini, harga minyak akan turun untuk tahun ketiga setelah penurunan 3% pada tahun 2024. Tekanan harga masih berasal dari permintaan China yang lemah dan meningkatnya pasokan global yang mengimbangi upaya OPEC+ untuk menopang pasar.

Di Eropa, Rusia menghentikan ekspor pipa gas melalui Ukraina pada Hari Tahun Baru setelah perjanjian transit berakhir pada tanggal 31 Desember. Uni Eropa telah mengatur pasokan alternatif menjelang penghentian yang diharapkan secara luas. Sementara Hongaria akan tetap menerima gas Rusia melalui pipa TurkStream di bawah Laut Hitam.

Selanjutnya: Pasokan Gas Rusia ke Eropa Meningkat 14% di Tahun 2024

Menarik Dibaca: Bunga Deposito Bank Mega di Januari 2025, Tertinggi 5,00%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×