kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Minyak Mulai Stabil Usai Tertekan Kekhawatiran Berlanjutnya Kenaikan Suku Bunga


Selasa, 28 Februari 2023 / 09:40 WIB
Harga Minyak Mulai Stabil Usai Tertekan Kekhawatiran Berlanjutnya Kenaikan Suku Bunga


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak mulai stabil usai jatuh karena kuatnya data manufaktur AS telah meningkatkan kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga secara lebih lanjut yang bisa mengurangi permintaan minyak.

Di saat yang sama, analis memperkirakan akan adanya peningkatan persediaan minyak mentah Amerika Serikat.

Harga minyak mentah Brent berjangka untuk pengiriman bulan April turun 20 sen menjadi US$ 82,25 per barel pada 0137 GMT, melanjutkan penurunan 0,9% pada sesi sebelumnya. Sementara kontrak pengiriman Mei naik 4 sen menjadi US$ 82,08 per barel.

Di sisi lain, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 11 sen menjadi US$ 75,79 per barel.

Baca Juga: Harga Batubara Melandai, Produsen Belum Mengubah Target Produksi

Ancaman kenaikan suku bunga AS datang menyusul pesanan baru yang lebih kuat dari perkiraan sebelumnya untuk barang modal inti manufaktur AS pada Januari telah membatasi harga minyak.

Sementara Anggota Dewan Gubernur The Fed Philip Jefferson mengatakan inflasi untuk sektor jasa di Amerika Serikat masih tergolong sangat tinggi. 

"Angka inflasi yang lebih kuat dari perkiraan menimbulkan kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga secara lebih lanjut, yang telah membatasi permintaan di AS," kata analis ANZ dalam catatannya.

Namun dia bilang potensi pertumbuhan upah yang lebih lambat dapat membantu membatasi inflasi dan menahan minyak mentah agar tak semakin jatuh.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Dunia Turun, Ini Pemicunya

Pada sisi yang lain, sebuah jajak pendapat Reuters menunjukkan bahwa analis memperkirakan stok minyak mentah AS tumbuh sebesar 400.000 barel hingga 24 Februari, yang akan menandai peningkatan pasokan dalam sepuluh minggu berturut-turut.

Tujuh analis yang disurvei juga memperkirakan stok bensin akan naik sekitar 700.000 barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×