kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Harga minyak mentah naik setelah kesepakatan Brexit, jelang libur Natal


Jumat, 25 Desember 2020 / 06:27 WIB
Harga minyak mentah naik setelah kesepakatan Brexit, jelang libur Natal
ILUSTRASI. Harga minyak


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak bergerak lebih tinggi pada hari Kamis (24/12), terangkat kabar bahwa Inggris dan Uni Eropa telah menandatangani kesepakatan perdagangan pasca-Brexit, serta penarikan persediaan AS memicu optimisme.

Melansir Reuters, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 11 sen atau 0,23%, diperdagangkan pada US$ 48,23 per barel. Harga minyak mentah Brent naik 10 sen atau 0,2% menjadi US$ 51,30 per barel.

Volume tipis pada hari perdagangan terakhir sebelum liburan Natal. Kedua kontrak harga minyak mentah tersebut naik lebih dari 2% pada hari Rabu.

Dengan kesepakatan perdagangan Brexit, Inggris menghindari kekacauan setelah memutuskan keluar dari Uni Eropa.

“Sementara kesepakatan Brexit mendukung, dampak Covid-19 adalah pendorong dominan di pasar minyak,” kata Andrew Lipow, presiden Lipow Oil Associates, di Houston, Texas.

Baca Juga: Harga emas naik tipis sambut liburan Natal, dolar yang lemah pasca kesepakatan Brexit

“Seperti semua orang lainnya, pasar minyak sedang menunggu distribusi vaksin yang lebih luas untuk membuat masyarakat kembali aktif dan mengudara.”

Pasokan minyak AS turun dalam sepekan terakhir sebagai sinyal bahwa permintaan akan pulih setelah tahun yang berat karena konsumsi bensin dan bahan bakar pesawat anjlok akibat pandemi.

Persediaan minyak mentah AS turun 562.000 barel dalam sepekan hingga 18 Desember, menurut data pemerintah, sementara stok bensin dan sulingan juga turun.

Namun, mutasi baru virus corona, yang tampaknya menyebarkan penyakit lebih cepat, telah menyerang Inggris, Nigeria, dan negara lain.

"Kekhawatiran yang berkepanjangan atas varian baru dari virus corona baru membatasi kenaikan harga minyak," kata Hiroyuki Kikukawa, manajer umum penelitian di Nissan Securities.

Setidaknya empat pembuat obat berharap vaksin Covid-19 mereka akan efektif melawan varian virus baru yang menyebar cepat di Inggris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×