kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Minyak Mentah Naik Dipicu Harapan Pelonggaran Kontrol COVID-19 di China


Rabu, 30 November 2022 / 05:51 WIB
Harga Minyak Mentah Naik Dipicu Harapan Pelonggaran Kontrol COVID-19 di China
ILUSTRASI. Harga minyak mentah


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harfa minyak mentah naik di tengah ekspektasi pelonggaran kontrol ketat COVID-19 China, Selasa (29/11). Tetapi kekhawatiran bahwa OPEC+ akan mempertahankan produksinya tidak berubah pada pertemuan mendatang, membatasi kenaikan harga minyak mentah.

Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent menetap di US$83,03 per barel, turun 16 sen atau 0,2%. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) menetap di US$78,20 per barel, naik 96 sen atau 1,2%.

Pejabat kesehatan China mengatakan, negara itu berencana untuk mempercepat vaksinasi COVID-19 untuk orang lanjut usia, yang bertujuan untuk mengatasi hambatan utama dalam upaya melonggarkan pembatasan "nol-COVID" yang tidak populer.

Baca Juga: Harga Bensin di Pasar Global Sudah Turun, Bagaimana Harga BBM Pertamina Hari Ini?

“Prospek kembali normal, dalam ekonomi yang merupakan importir minyak terbesar dunia, sudah cukup untuk membuat harga minyak melonjak dalam rebound harga signifikan pertama dalam dua minggu terakhir,” kata analis ActivTrades Ricardo Evangelista.

Protes jalanan yang jarang terjadi di kota-kota di seluruh China selama akhir pekan menargetkan kebijakan nol-COVID Presiden Xi Jinping dan merupakan pembangkangan publik terkuat selama karir politiknya, kata analis China.

Pelemahan dolar AS, yang cenderung diperdagangkan terbalik dengan minyak, juga membantu mendongkrak harga minyak mentah.

Indeks dolar telah jatuh ke 106,65 dari tertinggi 20 tahun karena investor melihat ke arah Federal Reserve mencapai tingkat puncak awal tahun depan dengan tekanan inflasi diperkirakan akan mereda.

″(Rebound) yang kuat dilanjutkan oleh melemahnya dolar AS dan kebutuhan untuk mengurangi hilangnya ketersediaan minyak mentah Rusia melalui dimulainya sanksi yang dijadwalkan minggu depan,” kata Jim Ritterbusch dari Ritterbusch and Associates.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Turun, Simak Sentimen yang Membayanginya

Harga minyak, bagaimanapun, terhambat oleh kekhawatiran bahwa Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, tidak akan menyesuaikan rencana produksi mereka pada pertemuan berikutnya pada 4 Desember.

Lima sumber OPEC+ mengatakan, OPEC+ kemungkinan akan mempertahankan kebijakan produksi minyak tidak berubah pada pertemuan hari Minggu. 

Sementara dua sumber mengatakan pengurangan produksi tambahan juga kemungkinan akan dipertimbangkan. Namun, tidak ada yang berpikir pemotongan lain sangat mungkin terjadi.

Pertemuan tersebut, yang direncanakan sebagai pertemuan tatap muka, dapat dilakukan sebagian atau seluruhnya secara virtual, kata sumber, yang menambah kekhawatiran bahwa pemotongan tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

OPEC+ mulai menurunkan target produksinya sebesar 2 juta barel per hari (bpd) pada bulan November, yang bertujuan untuk menopang harga minyak.

Pasar juga menilai dampak dari batas harga Barat yang menjulang pada minyak Rusia.

Diplomat dari negara-negara Kelompok Tujuh (G7) dan Uni Eropa telah membahas batas atas minyak Rusia antara US$65 dan US$70 per barel, bertujuan untuk membatasi pendapatan guna mendanai serangan militer Moskow di Ukraina tanpa mengganggu pasar minyak global.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di China Catatkan Rekor Baru Pasca Protes Besar pada Akhir Pekan Lalu

Namun, pemerintah Uni Eropa pada Senin gagal menyepakati batas tersebut, dengan Polandia bersikeras itu harus ditetapkan lebih rendah dari tingkat yang diusulkan oleh G7, kata para diplomat.

Batas harga akan mulai berlaku pada 5 Desember, dan jika tidak ada kesepakatan, UE akan menerapkan langkah-langkah lebih keras yang disepakati pada akhir Mei - larangan semua impor minyak mentah Rusia mulai 5 Desember dan seterusnya. produk minyak bumi mulai 5 Februari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×