kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak mentah bervariasi, lonjakan kasus virus corona masih membayangi


Kamis, 19 November 2020 / 15:29 WIB
Harga minyak mentah bervariasi, lonjakan kasus virus corona masih membayangi
ILUSTRASI. Harga minyak bervariasi


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  TOKYO. Harga minyak mentah acuan bergerak beragam pada perdagangan hari ini karena lonjakan kasus virus corona dan pembatasan ekonomi yang lebih ketat di seluruh dunia memicu kekhawatiran atas permintaan bahan bakar yang lebih lambat, melebihi berita terkait optimisme terhadap vaksin.

Kamis (19/11), pukul 15.00 WIB, harga minyak mentah berjangka jenis Brent kontrak pengiriman Januari 2020 naik 12 sen atau 0,3% menjadi US$ 44,46 per barel. Posisi ini berbalik dari pelemahan yang terjadi di pagi tadi. 

Hal berbeda dialami minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Desember 2020 yang turun tipis 3 sen atau 0,1% ke US$ 41,79 per barel. Namun, jumlah ini sudah lebih dari dibanding penurunan pada perdagangan pagi tadi.

Pada sesi perdagangan Rabu (18/11), harga minyak Brent naik 1,4% dan WTI naik hampir 1%.

Baca Juga: Loyo, rupiah ditutup melemah 0,60% ke Rp 14.155 per dolar AS pada hari ini (19/11)

"Penyebaran infeksi virus korona dan pembatasan baru di Amerika Serikat dan bagian lain dunia memukul sentimen pasar karena akan menghambat permintaan bahan bakar," kata Kazuhiko Saito, Kepala Analis Fujitomi Co.

"Investor juga membukukan keuntungan dari reli baru-baru ini sebelum liburan Thanksgiving AS akhir bulan ini," jelas dia. 

Jumlah kematian akibat virus corona di Amerika Serikat (AS) kini membuat tonggak baru yang suram setelah lebih dari 250.000 nyawa hilang pada hari Rabu (18/11). Dengan lonjakan infeksi baru, sistem belajar di sekolah umum di New York, yang terbesar di negara itu, akhirnya dihentikan untuk pertemuan di kelas. 

Dari kawasan Asia, Tokyo, juga kembali memberlakukan tingkat kewaspadaan virus corona tertinggi pada hari ini. Hal itu dilakukan karena rekor baru infeksi virus harian sudah lebih dari 500 kasus. Gubernur Tokyo pun memperingatkan akan mengambil tindakan lebih jauh jika keadaan menjadi lebih buruk. 

Hal serupa juga terjadi di Rusia setelah infeksi virus corona melampaui 2 juta kasus, setelah melaporkan tambahan 23.610 infeksi dan 463 kematian terkait Covid-19. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×