Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga minyak mentah stabil pada perdagangan hari ini karena kekhawatiran kemungkinan dimulainya kembali pasokan Iran akan menyebabkan kelebihan pasokann diimbangi oleh harapan untuk permintaan bahan bakar Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat setelah proyeksi penurunan inventaris mingguan oleh American Petroleum Institute.
Rabu (26/5) pukul 08.15 WIB, harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengrikan Juli 2021 naik 5 sen atau 0,1% menjadi US$ 68,70 per barel.
Sementara itu, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Juli 2021 turun 2 sen ke level US$ 66,05 per barel.
Kedua harga tolok ukur minyak mentah ini naik lebih tinggi pada hari Selasa, dan berakhir pada level tertinggi dalam seminggu. Sentimen positif bagi emas hitam ini datang karena harapan kenaikan permintaan jelang musim mengemudi pada musim panas di belahan bumi utara dan pencabutan pembatasan virus corona.
Berdasarkan data API, stok minyak mentah turun 439.000 barel pada pekan yang berakhir 21 Mei. Persediaan bensin turun 2 juta barel dan stok distilasi juga turun 5,1 juta barel.
"Data API bagus, tetapi investor lebih memperhatikan pembicaraan Iran karena dampak dari kemungkinan kembalinya minyak Iran ke pasar lebih signifikan," kata Kazuhiko Saito, Chief Analyst Fujitomi Co.
Baca Juga: Harga minyak ditutup menguat tipis ke level tertinggi dalam sepekan di Selasa (25/5)
Juru bicara pemerintah Iran Ali Rabiei mengatakan, dia optimis atas Teheran mencapai kesepakatan segera pada pembicaraan dengan kekuatan dunia untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015, meskipun negosiator utama Iran memperingatkan bahwa masalah serius tetap ada.
Negosiasi tidak langsung antara Iran dan AS telah dilanjutkan di Wina pada minggu ini setelah Teheran dan badan nuklir PBB memperpanjang perjanjian pemantauan tentang program atom negara Timur Tengah itu.
Iran dan kekuatan global telah bernegosiasi di Wina sejak April untuk menentukan langkah-langkah yang harus diambil Teheran dan Washington mengenai sanksi dan kegiatan nuklir untuk kembali ke kepatuhan penuh dengan pakta nuklir 2015.
Analis mengatakan, Iran dapat menyediakan sekitar 1 juta hingga 2 juta barel per hari (bph) dalam pasokan minyak tambahan jika kesepakatan tercapai dan sanksi dicabut.
Selanjutnya: Bursa Australia koreksi di pagi ini (26/5) terseret saham pertambangan blue chip
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News