Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
"Dengan penguncian lunak di California sekarang dapat membingkai gambar, bahwa bulan Juli bisa menjadi bulan yang lebih menantang untuk minyak dari yang diharapkan dengan lebih banyak lagi permintaan yang berasal dari ketidakpastian terkait-virus," kata Stephen Innes, Market Strategist AxiCorp dalam sebuah catatan.
Pasar akan mengawasi data konsumsi bahan bakar yang akan dirilis hari ini dari kelompok industri American Petroleum Institute dan pada hari Rabu (15/7) dari Energy Information Administration.
Analis memperkirakan, stok bensin AS turun 900.000 barel dan persediaan minyak mentah turun 2,3 juta barel dalam pekan yang berakhir 10 Juli.
Baca Juga: Harga tembaga melesat ke level tertinggi dalam 2 tahun, mogok kerja jadi katalis
Dengan pertumbuhan permintaan bahan bakar yang terhambat, pasar juga akan mengamati langkah selanjutnya dari OPEC+. Panel pemantauan pasar OPEC+ akan melakukan pertemuan di tengah pekan ini.
Di bawah perjanjian yang ada, OPEC+ ditetapkan untuk mengurangi jumlah pasokannya dari 9,7 juta barel per hari menjadi 7,7 juta barel per hari mulai Agustus hingga Desember.
Analis Citi mengatakan, peningkatan 2 juta barel per hari dalam output dari Agustus dapat membebani pasar mengingat ketidakpastian permintaan, bersama dengan potensi untuk meningkatkan output Libya, dan pengembalian 20% hingga 30% dari produksi Amerika Utara yang terkekang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News