CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Harga minyak mentah acuan kompak naik ke jalur penguatan mingguan ketiga


Jumat, 21 Agustus 2020 / 09:46 WIB
Harga minyak mentah acuan kompak naik ke jalur penguatan mingguan ketiga
ILUSTRASI. Harga minyak naik


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - MELBOURNE. Harga minyak mentah menguat di awal perdagangan hari ini, dan berada di jalur penguatan mingguan ketiga berturut-turut. Sentimen positif datang dari upaya produsen minyak utama untuk menahan produksi di tengah kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi dari pandemi virus corona.

Mengutip Reuters, Jumat (21/8) pukul 09.15 WIB, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman September 2020 naik tipis 8 sen atau 0,2% menjadi US$ 42,90 per barel. Dalam pekan ini, harga minyak WTI sudah berada di jalur untuk kenaikan 2% untuk pekan ini.

Serupa, harga minyak mentah berjangka jenis Brent kontrak pengiriman Oktober 2020 naik 16 sen atau 0,4% menjadi US$ 44,07 per barel dan menuju kenaikan mingguan sekitar 0,5%.

Baca Juga: Harga minyak hanya naik tipis jelang akhir pekan, kelebihan pasokan jadi penghalang

Kedua kontrak patokan sempat turun sekitar 1% pada hari Kamis (20/8) di tengah kekhawatiran ekonomi setelah klaim pengangguran mingguan AS lebih tinggi dari yang diharapkan.

Sementara itu, sebuah laporan internal oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, OPEC+, fokus untuk memastikan bahwa anggota yang telah memproduksi berlebihan bertentangan dengan komitmen mereka akan memangkas produksi mereka, seperti yang ditandai setelah pertemuan OPEC+ pada hari Rabu.

Reuters melaporkan bahwa OPEC+ menemukan beberapa anggota perlu memangkas produksi sebesar 2,31 juta barel per hari untuk menutupi kelebihan pasokan mereka baru-baru ini.

"Mereka benar-benar fokus pada kepatuhan dari anggota OPEC. Mereka telah memanggil Irak dan Nigeria karena tidak mematuhi. Itu semua sangat bagus untuk mendukung harga," kata Louis Crous,  Chief Investment Officer BetaShares Capital. 



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×