Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak menguat di awal pekan ini setelah cenderung turun pekan lalu. Data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih baik dari perkiraan, margin penyulingan distilasi menengah yang kuat, dan harapan pemulihan cepat dalam permintaan China menjadi penyokong kenaikan harga minyak.
Senin (30/1) pukul 7.10 WIB, harga minyak WTI kontrak Maret 2023 di New York Mercantile Exchange menguat 0,85% ke US$ 80,36 per barel. Sedangkan harga minyak Brent kontrak Maret 2023 menguat 0,91% ke US$ 87,45 per barel.
Delegasi OPEC+ bertemu minggu ini untuk meninjau tingkat produksi minyak mentah. Sumber OPEC menyebut, kemungkinan tidak ada perubahan pada kebijakan produksi saat ini.
Baca Juga: Dinar Kuwait jadi mata uang termahal di dunia, ini alasannya
Pemuatan minyak dari pelabuhan Baltik Rusia akan naik sebesar 50% bulan ini dari Desember karena penjual mencoba untuk memenuhi permintaan yang kuat di Asia dan keuntungan dari kenaikan harga energi global. Para trader minyak memperkirakan, pemuatan minyak mentah Ural dan KEBCO dari Ust-Luga selama 1-10 Februari dapat naik menjadi 1,0 juta ton dari 0,9 juta dalam rencana untuk periode yang sama di Januari.
"Jika pasokan Rusia tetap kuat menjelang bulan depan, harga minyak mungkin akan turun," kata John Kilduff, partner di Again Capital LLC di New York kepada Reuters. Dia menambahkan bahwa aksi ambil untung menjelang akhir pekan menekan harga minyak pekan lalu.
Perusahaan jasa energi Baker Hughes Co mengatakan, perusahaan energi AS pekan lalu menjaga rig minyak dan gas alam tetap stabil di 771.
Baca Juga: Naik tipis, harga minyak sulit bangkit dari level konsolidasi
Keputusan Federal Reserve AS selanjutnya tentang suku bunga akan dibuat pada pertemuan pada 31 Januari dan 1 Februari. Latar belakang penurunan inflasi dan produk domestik bruto yang tumbuh lebih cepat dari yang diharapkan 2,9% pada kuartal keempat memicu prediksi bahwa The Fed tidak akan lagi agresif.
Di China, kasus Covid-19 yang sakit kritis turun 72% dari puncaknya awal bulan ini. Sementara kematian harian di antara pasien Covid-19 di rumah sakit telah turun 79% dari puncaknya. Perbaikan data menunjukkan normalisasi ekonomi China dan meningkatkan ekspektasi pemulihan permintaan minyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
