kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Harga minyak memanas ke titik tertinggi


Selasa, 09 Januari 2018 / 07:25 WIB
Harga minyak memanas ke titik tertinggi


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah kembali melaju ke titik tertinggi. Pada Selasa (9/1) pukul 7.11 WIB, harga minyak west texas intemediate (WTI) untuk pengiriman Februari 2018 di New York Mercantile Exchange naik ke level US$ 62,19 per barel.

Harga minyak WTI ini naik 0,74% jika dibandingkan dengan harga penutupan kemarin pada US$ 61,73 per barel. Harga minyak naik dalam dua hari terakhir.

Kekhawatiran politik di beberapa negara anggota OPEC mengimbangi kenaikan produksi minyak mentah Amerika Serikat. "Demonstrasi di Iran serta penangkapan sejumlah pangeran Arab Saudi menimbulkan kekhawatiran geopolitik," kata Abhishek Kumar, senior energy analyst Interfax Energys Global Gas Analytics kepada Reuters.

Di sisi lain, kenaikan produksi minyak AS di tengah perbaikan harga minyak bisa menjadi sentimen negatif. AS diperkirakan bisa mencapai produksi 10 juta barel minyak per hari dalam jangka pendek. Jika angka ini tembus, AS akan menjadi produsen terbesar ketiga setelah Rusia dan Arab.

"Harga minyak mengantisipasi kenaikan produksi shale oil AS," kata Ric Spooner, chief market analyst CMC Markets.

Hal ini tentu bisa menekan harga minyak. Tapi, untuk jangka pendek, harga masih diuntungkan penurunan jumlah rig yang beroperasi di AS. Menurut data Baker Hughes, jumlah rig yang beroperasi di AS berkurang lima menjadi 742.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×