kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Harga minyak melorot dari level tertinggi dalam seminggu belakangan


Selasa, 22 Maret 2011 / 14:52 WIB
Harga minyak melorot dari level tertinggi dalam seminggu belakangan
ILUSTRASI. PIN kartu kredit. KONTAN/Muradi/2015/06/04


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Kontrak harga minyak siang ini melorot dari posisi tertinggi dalam seminggu di New York. Harga minyak melorot setelah naik 0,3% akibat ketegangan yang terjadi di Yaman kemarin di mana ribuan orang melakukan aksi unjuk rasa dan meminta Presiden Ali Abdullah Saleh untuk mundur dari jabatannya.

Namun, tingginya harga minyak yang sudah naik 25% dalam setahun terakhir, memicu kecemasan kalau hal itu akan menghambat pemulihan permintaan energi global. "Jika harga minyak terus menanjak, maka prospek ekonomi dunia akan memburuk. Banyak sekali volatilitas di pasar minyak," jelas Victor Shum, senior principal Purvin & Geryz Inc di Singapura.

Catatan saja, siang tadi, kontrak harga minyak untuk pengantaran April melorot 55 sen atau 0,5% menjadi US$ 101,78 per barel di NYMEX. Pada pukul 15.29 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di level US$ 102,13 per barel. Kemarin, harga minyak naik US$ 1,26 menjadi US$ 102,33, yang merupakan level tertinggi sejak 10 Maret lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×