kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.098.000   -17.000   -0,80%
  • USD/IDR 16.571   0,00   0,00%
  • IDX 8.008   -16,75   -0,21%
  • KOMPAS100 1.116   -7,41   -0,66%
  • LQ45 809   -5,92   -0,73%
  • ISSI 276   0,10   0,04%
  • IDX30 421   -3,05   -0,72%
  • IDXHIDIV20 483   -7,14   -1,46%
  • IDX80 123   -0,71   -0,57%
  • IDXV30 132   -1,87   -1,40%
  • IDXQ30 134   -2,10   -1,54%

Harga Minyak Melemah, Kekhawatiran Terhadap Prospek Ekonomi AS Tekan Pasar


Jumat, 19 September 2025 / 05:18 WIB
Harga Minyak Melemah, Kekhawatiran Terhadap Prospek Ekonomi AS Tekan Pasar
ILUSTRASI. Ilustrasi Pompa angguk tambang minyak. Harga minyak dunia turun pada perdagangan Kamis (18/9/2025), tertekan kekhawatiran pasar terhadap prospek ekonomi Amerika Serikat (AS).


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga minyak dunia turun pada perdagangan Kamis (18/9/2025), tertekan kekhawatiran pasar terhadap prospek ekonomi Amerika Serikat (AS) meskipun Federal Reserve (The Fed) baru saja memangkas suku bunga untuk pertama kalinya tahun ini.

Harga minyak mentah berjangka Brent ditutup melemah 51 sen atau 0,8% ke posisi US$67,44 per barel. Sementara itu, West Texas Intermediate (WTI) turun 48 sen atau 0,8% ke level US$63,57 per barel.

Sehari sebelumnya, The Fed memangkas suku bunga acuan sebesar seperempat poin persentase dan memberi sinyal masih ada ruang penurunan lanjutan sepanjang tahun ini. Kebijakan itu diambil untuk merespons pelemahan pasar tenaga kerja.

Baca Juga: Harga Minyak Naik Tipis, Didukung Pengecualian Tarif AS dan Impor Minyak Mentah China

Biasanya, biaya pinjaman yang lebih rendah mendorong permintaan minyak. Namun kali ini, pasar justru menyoroti tanda-tanda perlambatan ekonomi.

“Mereka melakukan ini sekarang karena jelas ekonomi sedang melambat. The Federal Reserve sedang berusaha memulihkan pertumbuhan,” kata Jorge Montepeque, Direktur Pelaksana Onyx Capital Group.

Pasar tenaga kerja AS memang menunjukkan pelemahan. Klaim tunjangan pengangguran baru menurun pekan lalu, namun secara keseluruhan permintaan dan pasokan tenaga kerja telah menyusut. 

Selain itu, pembangunan rumah keluarga tunggal anjlok ke level terendah hampir 2,5 tahun pada Agustus akibat kelebihan pasokan rumah baru. Kondisi ini memperkuat kekhawatiran bahwa sektor perumahan masih akan menjadi hambatan ekonomi.

Baca Juga: Harga Minyak Anjlok Terdampak Rencana Perundingan Nuklir AS-Iran

Faktor lain yang menekan harga minyak adalah lemahnya permintaan bahan bakar di AS. Data Badan Informasi Energi menunjukkan stok minyak mentah AS turun tajam karena impor neto jatuh ke rekor terendah sementara ekspor melonjak ke level tertinggi hampir dua tahun. 

Namun, peningkatan stok distilat sebesar 4 juta barel, jauh di atas ekspektasi kenaikan 1 juta barel, memicu kekhawatiran tambahan terhadap permintaan energi.

Faktor Geopolitik dan Pasokan

Di Rusia, produsen minyak terbesar kedua dunia pada 2024, pemerintah mengumumkan langkah baru untuk melindungi anggaran negara dari fluktuasi harga minyak serta sanksi Barat yang menekan ekspor energi. 

Sementara itu, Ukraina mengklaim berhasil menyerang fasilitas pengolahan minyak dan kilang besar Rusia sebagai bagian dari upaya melemahkan sektor energi Moskow.

CEO Exxon Mobil, Darren Woods, menyatakan kepada Financial Times bahwa perusahaannya tidak memiliki rencana melanjutkan operasi di Rusia. Hilangnya pasokan minyak Rusia dari pasar internasional berpotensi mendukung harga.

Baca Juga: Harga Minyak Turun Imbas Kekhawatiran Prospek Permintaan

Dari sisi permintaan, Menteri Perminyakan Kuwait Tariq Al-Roumi memperkirakan pemangkasan suku bunga AS akan mendorong konsumsi minyak, khususnya di Asia. 

Kuwait dan Qatar, yang sama-sama anggota OPEC, juga memberi sinyal optimisme. QatarEnergy menaikkan harga minyak mentah al-Shaheen untuk pengiriman November ke level tertinggi delapan bulan.

Di Eropa, parlemen Jerman menyetujui anggaran tahunan pertama setelah reformasi aturan fiskal, yang mencakup rekor investasi untuk pemulihan ekonomi serta peningkatan belanja pertahanan.

Sementara itu, di Timur Tengah, Israel melancarkan serangan udara baru ke wilayah selatan Lebanon guna menghentikan upaya Hizbullah membangun kembali kekuatan militernya.

Selanjutnya: Kemensos Coret 2 Juta Penerima Bansos, Ini Alasannya

Menarik Dibaca: Intip Ramalan Karier & Keuangan 12 Zodiak Hari Ini Jumat 19 September 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×