Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak melanjutkan rally pada perdagangan Jumat (20/9) pagi. Mengutip Bloomberg, pukul 06.07 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober 2024 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 72 per barel, naik 0,07% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 71,95 per barel.
Harga minyak naik didorong sentimen risiko yang melanda pasar keuangan menyusul pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve.
Sementara itu, penurunan stok global membantu mengimbangi kekhawatiran permintaan yang timbul dari pelemahan konsumsi di China.
Baca Juga: Harga Minyak Terdongkrak Sentimen Pemangkasan Suku Bunga
Mengutip Reuters, bank sentral AS memangkas suku bunga 50 basis poin pada Rabu (18/9). Pemangkasan suku bunga biasanya meningkatkan aktivitas ekonomi yang mendorong permintaan energi.
Di sisi lain, data pemerintah AS menunjukkan persediaan minyak mentah di AS turun ke level terendah dalam satu tahun pada pekan lalu. Namun, para ahli strategi di Macquarie mengatakan, penurunan persediaan ini dapat meningkat pekan depan karena ekspor AS akan pulih dari gangguan Badai Francine.
Analis Citi memperkirakan, defisit pasar minyak yang berlawanan dengan musim sekitar 400.000 barel per hari (bpd) akan mendukung harga minyak mentah Brent dalam kisaran $ 70 hingga $75 per barel selama kuartal berikutnya.
Baca Juga: Harga Minyak Naik Berkat The Fed, Setelah Ini Diprediksi Turun Lagi
Tim Snyder, Kepala Ekonom di Matador Economics menambahkan, kenaikan harga minyak mentah juga didorong oleh meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News