Reporter: Dyah Megasari |
SINGAPURA. Minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI), turun dari titik tertinggi sepekan setelah Arab Saudi meningkatkan produksi. Minyak juga langsung melandai setelah Iran berjanji membereskan konflik atas program nuklir yang di kembangkan.
Minyak futures mundur 0,4% setelah naik 1,4% pekan lalu, yang merupakan kenaikan terbesar dalam satu bulan. WTI untuk pengiriman April turun 35 sen menjadi US$ 91,6 per barel dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange (NYMEX) dan berada di US$ 91,63 pada 07:43 waktu Singapura
Volume minyak berjangka yang diperdagangkan 69% di bawah rata-rata 100-hari. Sama dengan WTI, minyak jenis Brent untuk pengiriman April minus 36 sen menjadi US$ 110,49 per barel di pasar Futures yang berbasis di London ICE Europe exchange.
"Suasana yang menyangkut Timur Tengah diharapkan membaik setelah ada pertemuan, itu yang menyebabkan harga minyak melunak," kata Robin Mills, kepala konsultan Manaar Energy Consulting and Project Management, yang berbasis di Dubai.
Produksi minyak mentah Arab Saudi pada Februari naik dari level terendah 20-bulan. Iran, yang tengah diembargo oleh negara Barat menunjukkan niat pelonggaran pengembangan nuklir untuk mereda konflik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News