kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masa buruk harga komoditas


Senin, 11 Maret 2013 / 07:50 WIB
Masa buruk harga komoditas
ILUSTRASI. Simak kurs dollar-rupiah Bank Mandiri hari ini Kamis 21 Oktober 2021/pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/21/07/2020.


Reporter: Agung Jatmiko, Agus Triyono | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Perlambatan ekonomi di Zona Euro dan Amerika Serikat (AS) yang masih berlanjut dan ketidakpastian ekonomi global terus menekan harga komoditas sepanjang kuartal I/2013.

  • Minyak

Harga minyak selama kuartal I/2013 ini cenderung melemah. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) melemah 2,56% menjadi US$ 91,56 per barel sejak akhir 2012.

Nizar Hilmy, analis SoeGee Futures mengatakan, pergerakan harga minyak memang terlihat menurun sepanjang tahun ini. Menurut Nizar, terjadinya koreksi pada harga minyak sampai saat ini masih bisa dikatakan wajar. "Sebenarnya, pergerakan harga minyak sampai level US$ 91 merupakan tingkat harga yang wajar dan sesuai dengan kondisi ekonomi," kata Nizar.

Nizar memprediksi pergerakan harga minyak sampai akhir kuartal I/2013 akan berada di kisaran US$ 90-US$ 95 per barel, dengan asumsi perekonomian global memperlihatkan sinyal-sinyal pemulihan. Nizar memprediksi, harga minyak akan bergerak di kisaran US$ 88-US$ 96 per barel di kuartal kedua.

  • Emas

Menyandang predikat safe haven, emas tampaknya kesulitan menemukan ritme pergerakan selama kuartal I/2013 ini. Harga emas tergerus 5,9% sejak akhir 2012.

Zulfirman Basir, analis Monex Investindo Futures mengatakan, pergerakan harga emas cenderung mengikuti perkembangan kondisi ekonomi global. Tahun 2011-2012, harga emas melambung berkat kekhawatiran krisis utang Eropa yang berlarut-larut.

Namun, menjelang akhir 2012, Presiden European Central Bank Mario Draghi menyatakan akan mengguyur stimulus moneter untuk memulihkan ekonomi Eropa. "Sejak itu, emas bergerak turun, ditambah lagi adanya perlambatan ekonomi China dan India di awal tahun ini semakin menggerus status emas sebagai safe haven," kata Zulfirman.

Zulfirman memprediksi sampai akhir kuartal I/2013, pergerakan harga emas akan berada di kisaran US$ 1.530 – US$ 1.620 per ons troi. Harga emas akan bergerak sideways di rentang yang sama pada kuartal II/2013.

  • Batubara

Harga batubara melemah. Ditutup pada level harga US$ 94,75 per ton akhir 2012, harga batubara terkoreksi 2,5%.

Ibrahim mencatat, pada awal kuartal I, harga batubara sempat mendapat sentimen positif dari proyeksi China menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2013 di level 7,7%- 7,8%. Sentimen negatif kuartal I yang datangnya dari dua arah, yaitu stok batubara dan labilnya ekonomi Eropa dan AS. "Banyaknya stok menurunkan permintaan dan itu buat harga semakin tertekan," kata Ibrahim.

Ibrahim memperkirakan, tren pelemahan harga batubara kuartal I akan berlanjut di kuartal II. Dia memproyeksikan, sampai dengan akhir kuartal I harga batubara akan berada di kisaran US$ 86-US$ 87 per ton dan antara US$ 86-US$ 96 per ton di kuartal II.

  • CPO

Harga minyak kelapa sawit (CPO) pada kuartal I ini bergerak fluktuatif. Ditutup pada RM 2516 per ton pada akhir 2012 dan naik awal Februari, harga CPO malah berputar arah, turun 2,7%.

Ariston Tjendra, Analis Monex Investindo mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat harga CPO terus turun kuartal I. Pertama, pemungutan pajak ekspor baru CPO di Malaysia dan referensi harga untuk tarif ekspor berkala. Kedua, meningkatnya pasokan minyak kedelai AS sebagai bahan pengganti CPO dan meningkatnya pasokan Malaysia. Ketiga, pengetatan impor India dan China.

Ariston memperkirakan, sampai semester I, harga CPO akan berada di kisaran RM 2607- 3061 per ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×