kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak melaju kencang akibat kekhawatiran badai


Rabu, 12 September 2018 / 22:00 WIB
Harga minyak melaju kencang akibat kekhawatiran badai
ILUSTRASI. Harga minyak


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekhawatiran pasokan kembali mengerek harga minyak. Rabu (12/9) pukul 21.49 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober 2018 di New York Mercantile Exchange menguat 2,43% ke US$ 70,95 per barel ketimbang penutupan kemarin. 

Sedangkan harga minyak brent untuk pengiriman November 2018 di ICE Futures menguat 1,30% ke US$ 80,09 per barel. Harga minyak brent mencapai level tertinggi sejak Desember 2014.

Analis PT Monex Investindo Futures, Putu Agus Pransuamitra mengatakan, data American Petroleum Institue (API) dini hari mencatat penurunan pasokan minyak AS sebesar 8,6 juta barel. Badan pemerintah Amerika Serikat (AS) yaitu Energy Information Administration (EIA) akan merilis data stok minyak mentah hari pada hari Kamis.

“Kemungkinan ada koreksi teknikal dari data nanti malam yaitu API dan EIA, dua data tersebut menjadi pendorong untuk harga minyak mentah WTI esok hari rentan berpotensi US$ 67,80 per barrel hingga US$ 71 per barrel,” Kata Putu (12/9).

Adapun, faktor suplai dari Amerika Serikat (AS) juga menjadi sentimen pendorong menguatnya harga minyak mentah. Harga minyak mentah naik dipicu badai yang menimpa negara Amerika Serikat (AS) yang dikhawatirkan akan menganggu suplai.

Putu menyampaikan, jika badai masih berlangsung bahkan memburuk, maka produksi minyak mentah juga terganggu. Alhasil, harga minyak mentah WTI masih akan terus menguat.

Ia memperkirakan tren harga seminggu ke depan masih akan sideways. Putu memproyeksikan harga minyak WTI sepekan akan berada di level US$ 64,50 per barel hingga US$ 71,30 per barel. “Tergantung juga bagaimana faktor suplainya, apabila badai memburuk maka berpotensi menguat,” kata dia.

Putu memproyeksikan sampai akhir tahun harga minyak WTI akan akan berpotensi menguat di sekitar US$ 72 per barel. “Ada potensi menguat untuk akhir tahun namun terbatas,” ujar Putu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×